Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melayat ke rumah almarhum Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah di rumah duka, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (3/2/2020) pagi.
Pantauan Suara.com, Hasto datang sekitar pukul 07.45 WIB, dia mengenakan baju putih, celana hitam, dan peci hitam.
Hasto mengaku kedatangannya ke rumah duka Gus Sholah sebagai perwakilan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Kami sudah menyampaikan ke ibu Megawati Soekarnoputri dan beliau menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Gus Sholah," kata Hasto di rumah duka.
Baca Juga: Diiringi Gema Dzikir, Jenazah Gus Sholah Dibawa Menuju Bandara Halim
Menurut Hasto, di mata PDIP, Gus Sholah adalah sosok teladan yang luar biasa baik secara ilmu keagamaan maupun kenegaraan.
"Beliau benar-benar menjaga NU pada khitohnya tahun 1926 sehingga kami sangat kehilangan dan di bawah kepemimpinan beliau pondok pesantren Tebu Ireng mengalami kemajuan yang begitu pesat luar biasa," ucap Hasto.
Diketahui, Gus Sholah, adik Presiden keempat RI Gus Dur, wafat di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta pada Minggu (2/2/2020) 20.55 WIB.
Pria kelahiran Jombang, Jawa Timur, 11 September 1942 itu dikenal sebagai seorang aktivis, ulama, politikus, dan tokoh pembela hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
Gus Sholah pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998, dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.
Baca Juga: Jokowi Kenang Pertemuan Terakhir dengan Gus Sholah di Istana Negara
Bersama kandidat presiden Wiranto, Gus Sholah mencalonkan diri sebagai kandidat wakil presiden pada pemilu presiden 2004, namun kalah di babak pertama karena menempati peringkat ketiga.
Gus Sholah sudah disemayamkan di rumah duka sejak semalam, rencananya ia akan diterbangkan ke Jombang lewat Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta pukul 09.00 WIB dan dimakamkan di samping makam Gus Dur di kompleks pemakaman keluarga di Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2/2020) 16.00 WIB.