Suara.com - Irfan Wahid atau Ipang Wahid, putra dari Salahuddin Wahid atau Gus Sholah mengungkapkan bahwa almarhum ayandanya masih sempat menulis untuk sebuah surat kabar harian di tengah kondisinya yang tengah dalam perawatan.
Naskah yang akhirnya dimuat satu pekan yang lalu itu, bertuliskan seputar hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama (NU).
"Seminggu yang lalu masih nulis dan dimuat di koran Kompas di Harian Kompas tentang ulang tahun NU dan nulisnya pakai handphone pada waktu sakit. Jadi memang pemikiran beliau sangat luar biasa," ujar Ipang di rumah duka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (3/1/2020).
Sementara itu, Gus Sholah sendiri baru dua minggu ke belakang merasakan ada yang tidak normal yang ia rasakan pada detak jantungnya. Hingga kemudian Gus Sholab akhirnya dibawa dan dilakukan tindakan ablasi oleh tim dokter di RS Harapan Kita, Jakarta.
Baca Juga: Mendagri Tito Kenang Sikap Kritis Gus Sholah Semasa Hidup
"Ablasi itu semacam kateter yang dimasukan, terus umbrela itulah. Itu dilakukan dan sukses, tapi kemudian kembali ke rumah kok bermasalah lagi, tapi urusannya lain akhirnya menjadi serius ada permasalahan di jantungnya, ada cairan di selaput jantungnya dan dilakukan operasi pada Jumat kemarin. Sayangnya imbas dari operasi itu merembet sampai ke komplikasi ke ginjal dan paru," tutur Ipang.
Kekinian, jenazah Gus Sholah rencananya akan dimakamkan di kompleks Ponpes Tebuireng, Jombang pada Senin hari ini. Jenazah adik dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu akan diterbangkan dari Jakarta ke Surabaya terlebih dahulu untuk kemudian dibawa ke Jombang.