Mendagri Tito Kenang Sikap Kritis Gus Sholah Semasa Hidup

Senin, 03 Februari 2020 | 06:27 WIB
Mendagri Tito Kenang Sikap Kritis Gus Sholah Semasa Hidup
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Dalam Negeri atau Mendagri Tito Karnavian langsung melayat ke rumah duka usai mendengar kabar bahwa Salahuddin Wahid atau Gus Sholah wafat.

Adapun kabar tersebut didapat Tito secara langsung oleh Direktur RS Harapan Kita, tempat Gus Sholah menjalani perawatan hingga menghembuskan napas terakhirnya.

Tito mengungkapkan, bahwa adiknya merupakan direktur di rumah sakit tersebut. Sehingga dirinya bisa mendapat perkembangan kondisi kesehatan Gus Solah secara langsung.

Tito mengatakan bahwa dirinya juga sudah sempat menjenguk langsung Gus Solah beberapa waktu sebelumnya.

Baca Juga: Dimakamkan di Jombang, Jenazah Gus Sholah Diterbangkan Pakai Lion Air

"Sehingga saya juga mendapat informasi beliau kembali ke RS beberapa hari yang lalu. Saya belum sempat datang dan saya diberitahu adik saya perkembangan dan langkah yang dilakukan untuk pengobatan beliau dan kemudian saya diberitahu tadi beliau wafat. Saya datang ke sini sekaligus tausiah," ujar Tito usai melayat ke rumah duka, Senin (3/2/2020).

Di mata Tito, Gus Sholah merupakan pribadi yang baik. Tak hanya baik, kata dia, Gus Sholah juga tak segan mengkritik. Bahkan Tito mengaku pernah mendapatkan kritikan saat masih menjabat sebagai Kapolri.

"Saya melihat beliau adalah pribadi yang sederhana. Kemudian terus terang sangat baik hati dan juga kritis. Saya juga kadang-kadang dikritik oleh beliau. Saya juga berterima kasih," kata Tito.

"Misalnya mengenai Polri, beliau minta agar tegas bertindak, kemudian juga harus taat pada hukum dan lain-lain," sambungnya.

Selain persoalan terkait jabatannya saat itu di kepolisian, Tito merasakan memiliki hubungan lain yang dapat mendekatkan ia dengan Gus Sholah.

Baca Juga: Lantunan Tahlil Sambut Jenazah Gus Sholah di Rumah Duka

"Saya banyak juga cerita soal NU, Tebuireng. Saya merasa kesan yang sangat mendalam," ucap Tito.

REKOMENDASI

TERKINI