Ditolak Warga, Panglima Beberkan Alasan Karantina WNI dari China di Natuna

Sabtu, 01 Februari 2020 | 18:53 WIB
Ditolak Warga, Panglima Beberkan Alasan Karantina WNI dari China di Natuna
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melepas tim gabungan di Bandara Soetta yang dikerahkan untuk mengevakuasi WNI di China. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski ada penolakan dari warga, pemerintah telah memastikan kawasan Natuna, Kepulauan Riau akan menjadiu lokasi karantina ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan ada alasan khusus Natuna dipilih menjadi lokasi observasi.

Menurutnya, tindakan observasi di lokasi tertentu itu juga merupakan protokol yang diatur oleh World Health Organization (WHO). Alasan pertama adalah adanya fasilitas kesehatan milik TNI di kawasan itu.

Pesawat yang digunakan pemerintah untuk mengevakuasi ratusan WNI di Wuhan, China. (Suara.com/Fakhri).
Pesawat yang digunakan pemerintah untuk mengevakuasi ratusan WNI di Wuhan, China. (Suara.com/Fakhri).

"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit, yang dikelola oleh tiga angkatan dokter angkatan darat, laut, dan udara," ujar Hadi di ruang VIP Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Tangerang, Sabtu (1/2/2020).

Baca Juga: Evakuasi Ratusan WNI, Ini Peralatan Tim yang Diterbangkan ke Wuhan China

Selain itu,  Panglima TNI juga menyampaikan kawasan Natuna jauh dari rumah penduduk. Jalur dari tempat turun pesawat ketika sampai di Natuna juga dekat dari tempat isolasi.

"Sehingga nanti saudara-saudara kami yang datang langsung turun dari pesawat masuk ke tempat penampungan mereka. Mampu menampung sampai dengan 300 (orang)," katanya.

Ada juga jarak hanggar ke pemukiman warga yang memiliki jarak sekitar 5 kilometer juga menjadi syarat. Nantinya seluruh WNI yang diisolasi akan diobservasi sampai dinyatakan sehat dan bisa bertemu keluarga.

"Sehingga Natuna dipilih sebagai tempat transit sementara sampai dengan dinyatakan bebas bisa bertemu dengan keluarga," katanya.

Sebelumnya, warga Ranai, Natuna menggelar aksi unjuk rasa terkait adanya karantina dan proses evakuasi ratusan WNI dari China.

Baca Juga: Tolak Evakuasi WNI dari China, Warga Natuna Tidur di Kantor DPRD

Terkait aksi penolakan itu, warga ternyata telah sejak malam telah menginap di kantor DPRD Natuna.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI