Suara.com - Kedatangan WNI dari Kota Wuhan Provinsi Hubei, China, yang dievakuasi menggunakan pesawat Batik Air sewaan Pemerintah Indonesia, dipastikan bakal didaratkan di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau setelah transit di Bandara Hang Nadim, Batam.
Pemerintah sendiri telah menyiapkan hanggar di Bandara Raden Sadjad sebagai lokasi isolasi 243 WNI yang dievakuasi dari daerah endemik Virus Corona di China. Nantinya selama di ruang isolasi tersebut akan dilakukan observasi oleh tim medis dan psikolog.
Bahkan di lokasi hanggar Lanud, sudah didirikan tenda-tenda dengan medical kit dan perlatan medis. Pemerintah melalui Kemenkes juga menurunkan tim medis selama perawatan.
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan pilihan ruang isolasi di kawasan tersebut bukan tanpa alasan.
Baca Juga: Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona di Kudus
"Karena mereka nanti akan ditempatkan sementara di hanggar milik Lanud RSA, dan di sana tempatnya luas, mereka bisa olahraga, bisa lari-lari, yang jelas cukup jauh dari terminal bandara sipil," katanya seperti diberitakan Batamnews.co.id-jaringan Suara.com pada Sabtu (1/2/2020).
Doni juga mengemukakan, mereka akan ditempatkan sementara kurang lebih selama 15 hari, sebelum dipulangkan daerahnya masing-masing.
"Ada tim medis gabungan yang diberangkatkan ke Natuna," ujarnya.
Meski begitu, Doni menyatakan WNI tersebut hanya ditempatkan sementara dan kondisi mereka dipastikan sehat. Karena hingga saat ini, WHO telah menetapkan sejumlah aturan, bahwa bagi yang positif mengidap Virus Corona dilarang keluar dari Wuhan.
"Mereka di Wuhan juga diperiksa kesehatannya dari sejumlah tim medis gabungan dari seluruh dunia, mereka yang akan dievakuasi itu sudah dipastikan sehat semua, hanya saja mereka butuh penempatan sementara dua minggu," katanya.
Baca Juga: Epidemi Virus Corona Wuhan di China, Jumlah Korban Sembuh Semakin Banyak
Untuk diketahui, kondisi Kota Wuhan saat ini sudah mengkhawatirkan. Di Provinsi Hubei sudah ada 249 korban meninggal akibat pneumonia yang disebabkan virus corona.