Redam Kepanikan Publik soal Virus Corona, Pemerintah Wajib Lakukan Ini

Sabtu, 01 Februari 2020 | 15:52 WIB
Redam Kepanikan Publik soal Virus Corona, Pemerintah Wajib Lakukan Ini
Peneliti Indonesia bidang bioteknologi Muhammad Cholid dalam sebuah diskusi bertajuk 'Bagaimana Kita Menghadapi Tragedi Wuhan' di kawasan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2020).(Suara.com/Ria Rizki).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti Indonesia bidang bioteknologi Muhammad Cholid menilai wajar apabila publik cemas dengan lamanya proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Menurutnya, hal tersebut menjadi tugas pemerintah Indonesia untuk bisa meningkatkan komunikasi publik.

Cholid mengatakan suatu negara sejatinya harus siap dengan segala kondisi krisis, termasuk soal merebaknya wabah novel corona virus. Kepanikan publik mendengar berita-berita soal novel corona virus sedianya harus disikapi secara bijaksana oleh pejabat maupun pemimpin negara.

Para pejabat terkait bisa melakukan komunikasi efektif kepada publik sehingga tidak semakin menimbulkan kepanikan.

Baca Juga: Epidemi Virus Corona Wuhan di China, Jumlah Korban Sembuh Semakin Banyak

"Satu kata, satu dua kalimat yang kurang arif, kurang wise, apalagi dari seorang yang mempunyai kedudukan penting di dalam pemerintahan itu bisa menghancurkan kepercayaan sekian juta orang," kata Cholid dalam sebuah diskusi bertajuk 'Bagaimana Kita Menghadapi Tragedi Wuhan' di kawasan Asia Afrika, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2/2020).

Meskipun wabah novel Corona virus belum masuk ke Indonesia, namun sedianya pemerintah juga bisa menghadapi situasi darurat global seperti yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Cholid menilai pemimpin negara harus bisa bijaksana untuk menghadapinya.

Mengutip dari pernyataan Peter Drucker, menurutnya pemimpin Indonesia bisa memperhatikan bagimana memberikan kontribusi positif untuk perubahan yang lebih baik.

"Itulah pentingnya pemerintah, pejabat-pejabat mulai sekarang belajar bagaimana meningkatkan komunikasi efektif. Cukup rendah hati lah," katanya.

Baca Juga: Alumni UI Asal China Tak Percaya Wabah Virus Corona Berasal dari Kelelawar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI