CEK FAKTA: Beredar Video Kompas TV, Pasien Corona Meninggal di Semarang?

Sabtu, 01 Februari 2020 | 14:47 WIB
CEK FAKTA: Beredar Video Kompas TV, Pasien Corona Meninggal di Semarang?
Bidik layar potongan rekaman pemberitaan Kompas TV soal virus corona. (istimewa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beredar di jagat media perihal potongan tayangan Kompas TV yang memberitakan soal adanya satu pasien yang terjakit virus corona di Semarang, Jawa Tengah.

Potongan video yang berdurasi 36 detik itu menjadi viral setelah beredar di media sosial tertuama di aplikasi percakapan elektronik, WhatsApp.

Dalam tayangan potongan video itu, terlihat petugas medis dengan pakaian pelindung dan masker membawa pasien ke ruang isolasi.

Berikut narasi dari potongan video yang beredar:

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona Muncul dalam Buku Iqro?

"Beralih ke sorotan lainnya saudara, lima pasien virus corona dari beberapa rumah sakit di Semarang mendapatkan perawatan serius di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Kariadi Semarang. Satu dinyatakan meninggal dunia, empat pasien lainnya mendapatkan perawatan intensif di ruang isolasi."

Penjelasan

Dari penelusuran Suara.com, potongan video yang beredar itu adalah tayangan Kompas TV yang memberitakan soal simulasi penanganan pasien virus corona yang digelar RSUP Dr Kariadi Semarang.

Tayangan berita Kompas TV itu berdurasi 2 menit 12 detik dan dimuat pada Jumat (31/2020) pada pukul 07.40 WIB.

Bidik layar terkait video tayangan berita simulasi penanganan virus corona yang ditayangkan Kompas TV. (Kompas TV).
Bidik layar terkait video tayangan berita simulasi penanganan virus corona yang ditayangkan Kompas TV. (Kompas TV).

Pembawa acara dari tayangan Kompas TV itu juga menjelaskan jika pasien yang dibawa ke RSUP Dr Kariadi Semarang merupakan rangkaian simulasi penanganan virus corona.

Baca Juga: CEK FAKTA: 19 Hari, China Bangun Rumah Sakit 57 Lantai untuk Pasien Corona?

Penjelasan jika tayangan itu adalah simulasi disampaikan pembawa acara Kompas TV, tepat pada 36 hingga 44 detik video tersebut.

"Rangkaian ini merupakan simulasi yang diadakan pihak RSUP DR Kariadi Semarang untuk penanganan dan pencegahan berbagai virus corna. Pihaknya meminta masyarakat untuk menjaga kondisi, makan sehat, minum cukup agar terhindar dari penyakit."

Bahkan, pembawa acara itu menyampaikan imbauan dari dokter RSUP Dr Kariada agar masyarakat terkait pencegahan dan penanganan virus corona.

Tayangan video tersebut juga menampilkan pernyataan dari Najatulah, Komiter Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUP Kariadi.

Berikut kutipan pernyataannya:

"Penyakit ini termasuk penyakit emerging disease, penyakit yang baru muncul. Dan biasanya penyakit yang baru muncul, dunia medis kedokteran belum memahami betul bagaimana penyakit ini ditularkan ke orang. Jadi kita sebagai tenaga medis, pertama yang dilakukan adalah melakukan upaya pencegahan, bagaimana penyakit ini tidak menyebar dan meluas ke masyarakat lain pada umumnya.

Kesimpulan

Dari penelusuran Suara.com, beredarnya video potongan terkait tayangan Kompas TV di medsos itu bukan merupakan fakta yang sebenarnya. Potongan video tersebut termasuk dalam konten yang menyesatkan atau Misleading Content.

Referensi

https://www.kompas.tv/article/64682/4-pasien-diisolasi-1-meninggal-dunia-tenang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI