Isolasi WNI di Natuna, Panglima TNI: Tempat Terbaik dan Jauh dari Penduduk

Sabtu, 01 Februari 2020 | 14:23 WIB
Isolasi WNI di Natuna, Panglima TNI: Tempat Terbaik dan Jauh dari Penduduk
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat melepas tim gabungan di Bandara Soetta yang dikerahkan untuk mengevakuasi WNI di China. (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Pusat akan segera mengevakuasi 250 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada kawasan Provinsi Hubei khususnya kota Wuhan, China.

Setelah dijemput, nantinya seluruh WNI itu akan menjalani observasi atau diperiksa di kawasan Natuna, Kepulauan Riau.

Hal ini diungkap oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Menurutnya, WNI harus dikarantina sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Natuna sendiri dipilih karena memiliki kriteria yang sesuai untuk dijadikan tempat observasi warga yang dijemput dari lokasi wabah penyakit.

Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tolak Tawaran Amerika untuk Kerja Sama di Natuna

"Protokol kesehatan di antaranya yang kami harus penuhi, kami memiliki tempat isolasi yang jauh dari penduduk dan yang terbaik dan terpilih adalah wilayah Natuna," ujar Hadi saat pelepasan tim evakuasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Sabtu (1/2/2020).

Hadi menjelaskan, di kawasan Natuna itu terdapat fasilitas kesehatan yang dikelola langsung oleh TNI.  Hadi menganggap lokasi karatina juga sudah memenuhi syarat untuk memeriksa kesehatan WNI yang pulang dari kawasan pusat virus corona.

"Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit, yang dikelola oleh tiga angkatan dokter angkatan darat, laut, dan udara," jelasnya.

Nantinya, tim evakuasi yang berjumlah 42 orang juga akan diobservasi selama tiga hari di kawasan Natuna. Sementara 250 WNI yang dijemput akan diperiksa selama 13-14 hari.

Menteri Kesehatan Terawan mengaku pihaknya akan memantau kondisi kesehatan WNI dan tim evakuasi itu. Ia juga menyatakan proses observasi sesuai dengan arahan dari World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Temui MPR RI, Dubes China Xiao Qian: Laut Natuna Milik Indonesia

"Kami akan terus memantau memeriksa dengan disiplin, saya yakin doa dan restu seluruh bangsa Indonesia ini semua akan kerja dengan baik," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI