Gara-gara Virus Corona, Pria Dikunci di Rumah setelah Pulang dari Wuhan

Jum'at, 31 Januari 2020 | 19:41 WIB
Gara-gara Virus Corona, Pria Dikunci di Rumah setelah Pulang dari Wuhan
Video viral pria dikunci tak boleh keluar rumah setelah dari Wuhan (Twitter dan Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di China yang baru saja pulang dari Wuhan tidak diperbolehkan keluar rumah. Bahkan keluarganya sampai mengunci pria itu dengan barikade dari papan kayu.

Kejadian ini diduga dipicu oleh kasus virus corona Wuhan (2019-nCoV) yang telah menjangkit ribuan orang di China.

Dilaporkan China Press, Rabu (29/1/2020), seorang pria yang bekerja di Wuhan kembali ke kota asalnya tetapi dihadapkan dengan kengerian bahwa keluarganya sendiri tidak ingin dekat dengannya.

Keluarga pria itu membuat membarikade pintu dengan papan kayu yang dipakukan di pintu masuk rumah.

Baca Juga: Pelajar Bunuh Begal Jalani Hukuman Mondok, Begini Kondisi ZA di Pesantren

Dalam video yang beredar luas di internet, terdengar suara pria yang memohon untuk membiarkannya keluar. Tetapi mereka tetap memaku papan di pintu rumahnya.

Video ini beredar luas di Twitter dan YouTube. Seperti video yang diunggah akun Twitter @charles984681,  Senin (27/1/2020).

Rekaman lain memperlihatkan seorang wanita berusaha menghentikan seorang pria keluar dari jendela. Perempuan yang tampak panik itu menahan dengan kursi kayu.

Cuplikan berikutnya menunjukkan beberapa pria membarikade pintu dengan batang logam. Mereka juga menempelkan sehelai kertas merah di pintu masuk rumah tersebut.

Video viral pria dikunci tak boleh keluar rumah setelah dari Wuhan (Twitter dan Youtube)
Video viral pria dikunci tak boleh keluar rumah setelah dari Wuhan (Twitter dan Youtube)

Tertera tulisan, “Keluarga ini baru saja kembali dari Wuhan. Tolong tetap di rumah."

Baca Juga: Resmikan Underpass YIA, Jokowi Berharap Ekonomi DIY Meningkat

Warganet tidak setuju dengan tindakan itu. Menurut China Press, beberapa warganet mengatakan bahwa keluarga itu tidak melakukan kesalahan atas infeksi virus corona Wuhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI