Berdasarkan penjelasan dari Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Robby Karman, Qorona dalam Bahasa Arab bukan berarti virus. Sebagaimana dijelaskan Robby dalam tulisan yang diterbitkan di situs ibtimes.id Jumat (31/1/2020) berikut ini.
"Lagi pula jika kita baca dengan cermat, sebenarnya tidak begitu cocok. Qorona dalam Bahasa Arab bisa kita temukan dalam kata qarnun jamaknya qurunun, artinya masa. Sudah jadi Bahasa Indonesia, kurun. Bukan qorona nama virus atau merek mobil. Khalaqa artinya telah menciptakan, kalau tercipta harusnya khuliqa. Zamana artinya zaman, kadzaba artinya telah berdusta. Kedustaan lebih pas diterjemahkan menjadi al kadzibu."
Selain itu, Pesantren Mahad Mantaaba di Kotabaru, Jawa Barat melalui unggahan di media sosialnya juga menegaskan konten yang viral itu hanya hoaks.
"Tidak usah latah ikut nyebarin cocologi tentang Virus Corona telah diprediksi di buku IQRO'," tulis Mahad Mantaaba dalam unggahannya di akun Instagram @mahad.mantaaba, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Kepikiran Kasus Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Dirujuk ke Psikolog
Penjelasan Mahad Mantaaba mengatakan bahwa K.H. As'ad Humam selaku penulis iqro bukan peramal. Menurut mereka, terjemahan kata-kata iqro yang viral ini kacau balau, hanya "cocoklogi" hingga aturan tata bahasa Arab dilibas.
Himbauan serupa, untuk tidak menyebarkan konten viral ini juga disampaikan oleh akun Facebook Aris Dheriz.
Menurutnya iqro merupakan buku belajar membaca Al- Quran, bukan buku bahasa Arab yang bisa diartikan dan menjadi suatu kalimat.
Maka dari itu, mengaitkan kata-kata yang tercantum di dalam iqro tidaklah benar.
Kesimpulan
Baca Juga: Cekcok Mulut saat Mau Rujuk, Detik-detik Mardiana Dibunuh Eks Suami
Kata "Qo-Ro-Na" memang ada dalam iqro tapi tidak berhubungan dengan virus corona Wuhan yang menyebar saat ini.