Menteri PUPR Sebut Revitalisasi Monas Bergantung Pertemuan Komisi Pengarah

Jum'at, 31 Januari 2020 | 16:32 WIB
Menteri PUPR Sebut Revitalisasi Monas Bergantung Pertemuan Komisi Pengarah
Revitalisasi Monas. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut bakal ada pertemuan komisi pengarah terkait proyek revitalisasi di kawasan Monas.

Nantinya, Ketua Komisi Pengarah Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) mengundang semua anggota komisi, termasuk Anies Baswedan yang menjabat sekretaris komisi pengarah.

Dalam pertemuan tersebut, rencananya akan dibahas soal desain revitalisasi Monas yang relevan dan sesuai dengan perencanaan awal.

"Nanti akan ada undangan dari Pak Sesneg sebagai ketua komisi pengarah. Nanti ditentukan (Desain). Kan kita pasti undang yang sayembara dulu," ujar Basuki di kantornya, Jakarta pada Jumat (31/1/2020).

Baca Juga: Desain Awal Revitalisasi Monas Tak Pangkas Pohon, Pemprov Ubah Rancangan

Terkait klaim Pemprov DKI Jakarta, soal revitalisasi bisa lebih hijau, Basuki enggan menanggapinya. Menurutnya perlu hitung-hitungan mengenai Revitalisasi Monas yang dikerjakan sekarang lebih hijau.

"Boleh saja kalau ngeklaim-ngeklaim. Kan nanti ada ahlinya yang itung," katanya.

Untuk diketahui, Revitalisasi Monas memicu kontroversi karena disebut mengorbankan sekitar 190 pohon dan dikerjakan oleh kontraktor bermasalah.

Tetapi tudingan itu telah dibantah oleh Pemerintah DKI Jakarta dan kontraktor yang memenangkan tender, PT Bahana Prima Nusantara. Saat ini, proyek itu dihentikan setelah adanya surat dari Mensesneg.

Revitalisasi Monas dianggarkan senilai Rp 71,3 miliar dan dikerjakan oleh PT Bahana Prima Nusantara sebagai pemenang tender dengan penawaran Rp 64,41 miliar.

Baca Juga: Ditanya Soal Polemik Revitalisasi Monas, Anies Angkat Tangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI