Pulangkan WNI di Wuhan, Pemerintah Koordinasi dengan Pihak Universitas

Jum'at, 31 Januari 2020 | 16:02 WIB
Pulangkan WNI di Wuhan, Pemerintah Koordinasi dengan Pihak Universitas
Warga di Kota Wuhan tergeletak di jalanan diduga tewas karena virus corona, foto diambil pada Kamis (30/1/2020). (Foto: AFP / Hector Retamal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman mengatakan pemerintah akan terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pihak Universitas yang menjadi tempat studi WNI di Wuhan, China. Diketahui, pemerintah akan mengevakuasi WNI di Wuhan dalam waktu 1 X 24 jam.

"Iya semua (termasuk Universitas). Kan ini urusannya antar pemerintah, kemudian provinsi, termasuk izin dari Wuhan kan," ujar Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Pernyataan Fadjroel menyusul instruksi Presiden Jokowi untuk mengevakuasi WNI di Wuhan, Hubei, China lantaran merebaknya virus corona di China.

Fadjroel menyebut dari data Pengurus Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiongkok cabang Wuhan per tanggal 24 Januari, sebanyak 93 jumlah mahasiswa Indonesia ada di Wuhan.

Baca Juga: Wabah Virus Corona, Google Tutup Sementara Kantor di China

"Di sana dinyatakan bahwa jumlah mahasiswa dan WNI di Wuhan 93 orang per 24 Januari waktu Wuhan," ucap dia.

Pemerintah kata Fadjroel, juga terus memantau perkembangan mahasiswa di Wuhan.

Fadjroel mengatakan mahasiswa Indonesia di Wuhan juga telah meminta keperluan evakuasi dan meminta menyelesaikan proses administrasi dengan universitasnya masing-masing.

"Ini saja mereka meminta keperluan evakuasi, meminta menyelesaikan semua persoalan administrasi, persoalan macam-macam, supaya bisa nanti bersama-sama," ucap dia.

Pemerintah kata Fadjroel, juga sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 133,2 juta untuk kebutuhan logistik para WNI di Hubei.

Baca Juga: Bahas Strategi Evakuasi WNI, Menlu Retno Ajak Dubes China ke Kantor

Dana tersebut agar dimanfaatkan para mahasiswa untuk membeli kebutuhan makan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI