Suara.com - Bencana tanah longsor akibat hujan lebat yang turun semalaman menerjang dinding rumah seorang warga di Desa Aeksiansimun, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara hingga menyebabkan seorang anak berusia 13 tahun meninggal dunia pada Jumat (31/1/2020).
Liber Lumbantobing (13), yang masih duduk di Kelas VI Sekolah Dasar, sedang tidur bersama dua adiknya ketika longsoran tanah menerjang dinding rumah.
"Saat kejadian, Liber bersama dua adiknya sedang tertidur pulas. Ketiganya tertimpa longsoran, namun material longsor paling banyak menimpa Liber, kedua adiknya berhasil selamat," kata Kisar Lumbantobing, ayah Liber, yang menangis di samping jasad sang anak.
Ia mengatakan bahwa tanah di dekat rumahnya longsor sesaat setelah hujan mereda sekitar pukul 02.30 WIB.
Baca Juga: Satu Rumah di Gunungkidul Rusak Akibat Tanah Longsor
"Sebelum kejadian saya masih terbangun," katanya.
Kisar menuturkan bahwa setelah hujan mereda longsoran tanah yang menerjang rumahnya seketika merobohkan dinding dan menimpa ketiga anaknya yang sedang tidur pulas.
Kisar dan istrinya Boru Hutagalung pun langsung bergerak menyelamatkan ketiga anaknya, mengeluarkan mereka dari reruntuhan dinding rumah dan longsoran tanah.
Liber sempat siuman setelah upaya penyelamatan. Dia lalu dibawa ke RSUD Tarutung. Namun nyawa Liber tidak dapat diselamatkan.
Sumber: Antara
Baca Juga: 17 Ribu Orang Mengungsi karena Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Lebak