Suara.com - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly berkeyakinan bahwa langkahnya mencopot Ronny F. Sompie dari Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi sudah tepat. Ia beranggapan bahwa Ronny merupakan orang yang bertanggung jawab atas keterlambatan informasi terkait posisi Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku.
Yasonna mengatakan apa yang ia sampaikan terkait posisi Harun masih berada di luar negeri tersebut hanya berdasarkan keterangan Ditjen Imigrasi, dalam hal ini Ronny masih menjabat selaku Dirjen. Diketahui belakangan apa yang disampaikan Yasonna ternyata berbeda di kemudian hari, di mana Harun sudah kembali ke Indonesia sejak 7 Januari 2020.
Terkait kesalahan itu, Yasonna mengaku sempat kena tegur Presiden Jokowi yang disampaikan melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang meminta Yasonna untuk lebih berhati-hati.
"Tapi kalau saya enggak percaya Dirjen menyampaikan dan rektur TI siapa lagi yang saya percaya. Masa saya pergi ke Soetta sana untuk cek kenapa bisa begitu. Saya kan percaya kepada data," kata Yasonna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Dirjen Imigrasi Dicopot Gegara Harun, Jansen: Harusnya Yasonna yang Dipecat
Kekinian Yasonna telah membentuk tim independen guna mengusut penyebab adanya keterlambatan informasi mengenai Harun.
Politikus PDI Perjuangan itu bahkan mengaku siap mundur jika hasil temuan tim independen justru menyatakan tidak ada kesalahan yang dilakukan oleh Ronny.
Jika tidak ada kesalahan, nantinya juga Ronny memiliki kemungkinan untuk kembali menjabat di Ditjen Imigrasi.
"Ya orang enggak salah gimana? Kalau (Ronny) enggak salah, saya yang mundur dari menteri. Karena saya yakin (Ronny) salah," tandas Yasonna.
Baca Juga: Ronny Sompie Dicopot karena Kasus Harun, KPK Ogah Ikut Campur Dapur Yasonna