Sejumlah Cara Dilakukan Anies untuk Kurangi Kemacetan di Jakarta, Faktanya?

Kamis, 30 Januari 2020 | 19:20 WIB
Sejumlah Cara Dilakukan Anies untuk Kurangi Kemacetan di Jakarta, Faktanya?
Bundaran HI Macet. (Suara.com/Tyo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tingkat kemacetan di Jakarta tak berubah sejak tahun 2018 versi laman daring penyedia informasi kemacetan di kota-kota dunia, tomtom.com. Padahal, berbagai kebijakan yang dianggap efektif mengurangi kemacetan telah dibuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam survei terbarunya Tomtom menyebut Jakarta telah menempati peringkat 10 kota termacet di dunia dengan angka kemacetan 53 persen. Meski turun karena di 2018 menempati peringkat tujuh, tingkat kemacetannya masih sama, yakni 53 persen.

Beberapa kebijakan yang digalakkan salah satunya seperti integrasi Transportasi. Melalui program JakLingko, moda transportasi umum saling terhubung dan memudahkan pelanggan untuk berpindah angkutan.

Bahkan pelanggan angkutan umum disebut meningkat. Seperti TransJakarta yang diklaim sudah menyentuh angka 1 juta pelanggan.

Baca Juga: Jamin Tak Seperti Jakarta, Jokowi: Ibu Kota Baru Tidak Ada Banjir dan Macet

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku belum mempelajari hasil survei tomtom itu. Namun ia menganggap berbagai kebijakan tadi seharusnya efektif mengurangi kemacetan.

"Iya mengurangi tingkat kemacetan," jelas Syafrin di Balai Kota, Kamis (30/1/2020).

Terkait kebijakan ganjil genap (gage) yang telah diperluas, Syafrin menyebut kemacetan telah berkurang. Bahkan volume kendaraan di jalanan juga disebutnya sudah menurun.

"Setelah ada perluasan gage itu terjadi peningkatan kinerja lalu lintas di 25 ruas jalan yang diterapkan gage. Jadi dari 25 km rata-rata naik jadi 33 km per jam. Kemudian terjadi pengurangan volume lalu lintas sebanyak 30 persen," tuturnya.

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di sepanjang jalan Cikini, Jakarta, Rabu (31/7). [Suara.com/Oke Atmaja]
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di sepanjang jalan Cikini, Jakarta, Rabu (31/7). [Suara.com/Oke Atmaja]

Kebijakan ini juga diiringi dengan revitalisasi trotoar di sejumlah lokasi. Pengguna kendaraan bermotor dianggap akan beralih jadi menaiki angkutan umum karena diberikan kenyamanan.

Baca Juga: Grand Mall Bekasi Sempat Macet 1 Kilometer Gegara Kontainer Nyangkut di JPO

Jembatan Penyebrangan Orang (JPO), halte, dan trotoar juga dibuat menarik dan instagrammable untuk mendorong warga Jakarta meninggalkan kendaraan pribadinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI