Kasus Perampokan Tak Kunjung Tuntas, Kisah Perempuan Ini Viral

Kamis, 30 Januari 2020 | 17:17 WIB
Kasus Perampokan Tak Kunjung Tuntas, Kisah Perempuan Ini Viral
Ilustrasi perampokan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus perampokan yang dialami DS (23), warga Medan, Sumatera Utara menjadi perbincangan warganet karena tak kunjung tuntas sampai sekarang. Padahal kejadian tersebut telah dilaporkan kepada pihak kepolisian sejak beberapa bulan lalu.

Kasus tersebut terungkap setelah akun @just_i***, yang tak lain teman dari DS, membagikan utas di Twitter, Rabu (29/1/2020). Akun itu membagikan kronologi perampokan yang dialami DS di rumahnya.

Singkat cerita, dua orang laki-laki mendatangi rumah DS untuk meminta sumbangan masjid pada 22 November 2019 sekira pukul 16.00 WIB. Namun sebelum itu, seorang telah mendatangi rumah itu untuk menanyakan keberadaan orangtua DS.

Tak lama, dua orang pelaku merangsek ke dalam rumah DS lalu menyekap korban. Sementara seorang pelaku lainnya mengunci rumah.

Baca Juga: Pemeriksaan Biopsi Bikin Kanker Semakin Parah? Begini Penjelasan Pakar

"Pelaku membekap mulut korban kuat pakai kain sangat bau dan kotor. Karena kain tidak mengandung obat bius, dia sadar seratus persen. Lakban hitam yang masih terbungkus plastik di buka dan ngelakban setengah muka sampai sesak nafas dan kedua tangan kebelakang," tulis @just_i***.

Ketiga perampok kemudian menjarah harta benda di rumah DS mulai dari ponsel, laptop dan uang. Aksi mereka sempat dihalangi oleh petugas pengirim barang yang kebetulan mendatangi rumah korban, namun gagal.

Kasus perampokan di Medan tak kunjung dituntaskan polisi. (Twitter)
Kasus perampokan di Medan tak kunjung dituntaskan polisi. (Twitter)

"Dia melawan semampunya tapi malah nyaris dipukul pakai besi dan diseret kedalam kamar mandi dan… pelecehan dilakukan oleh salah satu pelaku sementara 2 lagi masih menggeledah di lantai 1," imbuhnya.

Beberapa saat kemudian, setelah berhasil merampok, ketiga pelaku kabur dengan menggunakan dua sepeda motor. 

Korban yang tangannya masih terikat lakban pun sempat meminta pertolongan ke warga sekitar untuk mengejar para perampok, tapi tak berhasil.

Baca Juga: Negatif Virus Corona, Warga China di RS Hasan Sadikin Bandung Boleh Pulang

Korban kemudian membuat laporan ke kepolisian setelah mengumpulkan beragam bukti, termasuk foto perampok yang terekam di CCTV. Namun, sampai sekarang laporan tersebut tak kunjung diproses.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI