Suara.com - Warga Filipina keturunan China positif terjangkit virus corona. Hal itu dipastikan 21 Januari 2020 lalu.
Pejabat kesehatan Filipina membenarkan kasus pertama virus corona baru terjadi di negerinya.
Perempuan keturunan China itu berusia 38 tahun. Dia baru tiba dari Wuhan, China pada 21 Januari. Hal itu dinyatakan, Menteri Kesehatan Francisco Duque mengatakan dalam sebuah konferensi pers
Duque mengatakan pasien itu, yang dirawat di rumah sakit pemerintah, menunjukkan gejala-gejala terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Bikin Prank Virus Corona, 4 YouTuber Korsel Diciduk Polisi
Korban kematian akibat epidemi virus corona di China dilaporkan terus meningkat. Hingga Kamis (30/1/2020) korban tewas telah mencapai 170 orang dan lebih dari 1.700 infeksi baru terkonfirmasi, demikian laporan pemerintah setempat.
Disadur dari laman Channel News Asia, Kamis pagi, sebanyak 37 dari dari 38 kematian baru terjadi di Provinsi Hubei yang merupakan pusat penyebaran penyakit menular yang menyebabkan meningkatnya ketakutan secara global itu. Kematian lain terjadi di Provinsi Sichuan barat daya, kata pemerintah pusat di China.
Tibet juga melaporkan kasus pertamanya, kata komisi itu.
38 kematian baru menandai lompatan satu hari dengan jumlah korban terbesar. Kondisi ini terjadi di tengah upaya pemerintah China mengisolasi puluhan juta orang di Hubei.
Dengan terus bertambahnya angka baru infeksi itu, membuat jumlah total orang yang terinfeksi di China kini telah tembus lebih dari 7.700.
Baca Juga: TKW Dari Hongkong yang Dirawat RSUD Sidoarjo, Negatif Virus Corona
Komisi kesehatan di Provinsi Hubei mengatakan bahwa kematian di daerah itu akibat penyakit itu telah meningkat 37 hingga 162 pada 29 Januari.