Suara.com - Pemanggilan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Mulan Jameela sebagai saksi oleh Polda Jawa Timur dalam kaitan kasus investasi bodong MeMiles ternyata ikut dibahas dalam rapat kerja antara Komisi III dengan Kapolri Jenderal Idham Azis.
Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi III Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman mempertanyakan langsung kepada Idham apa maksud dan tujuan Polda Jawa Timur memanggil Mulan. Sebab, kata Habiburokhman, posisi Mulan dalam kaitannya dengan MeMiles bukan sebagai member sehingga dinilai tidak tepat jika harus dimintai keterangannya.
Habiburokhman menjelaskan bahwa Mulan hanya pernah sekali waktu mengisi acara MeMiles sebagai penyanyi. Adapun pemanggilan terhadap Mulan berdampak kepada citra negatif yang mengesankan adanya keterlibatan Mulan dalam investasi bodong tersebut.
Karena itu, Habiburokhman meminta agar kepolisian ke depannya dapat lebih melihat kapasitas saksi dalam penyelidikan kasus MeMiles. Apakah pemanggilan terhadap saksi itu dirasa relevan atau tidak.
Baca Juga: Kembalikan Uang Nasabah Jiwasraya, DPR Tetap Fokus ke Kerja Panja
"Jadi menurut saya lebih hati-hati lah dalam melakukan penyidikan. Oke secara dan konteks hukum mungkin lebih banyak saksi tapi kalau enggak relevan buat apa juga membuang-buang tenaga, ya memang ada pemberitaan tapi tolong pertimbangkan kepentingan-kepentingan orang," ujar Habiburokhman, Kamis (30/1/2020)
"Kalau kami ini Pak Kapolri ya, diberitakan sedikit saja itu pasti akan berpengaruh di Dapil pak, orang di Dapil ya kan. Misalnya saya nih 76 ribu orang memilih saya begitu ada berita soal Habiburokhman 76 (ribu) orang itu akan memperbincangkan, akan berpengaruh," sambungnya.
Menanggapi pernyataan Habiburokhman, Idham mengatakan bakal mengkoordinasikannya dengan Polda Jawa Timur. Nantinya ia akan meminta agar sebelum dipanggil, anggotanya dapat mempertimbangkan terlebih dulu relevansi antara saksi dengan kasus yang tengah diselidiki.
Sedangkan terkait pemanggilam terhadap Mulan sendiri, diakui Idham bahwa hal tersebut memberikan dampak kehebohan karena latar belakang Mulan sebagai artis sekaligus anggota DPR.
"Kemudian Fraksi Gerindra tadi Pak Habiburokhman, kami sudah jawab. Insyaallah nanti saya sampaikan sama pak Kapolda Jatim tentang pemanggilan Mulan Jameela, dilihat dulu asas manfaat dan mudaratnya," kata dia.
Baca Juga: Bantu Kemenkes Menghalau Virus Corona, TNI Dapat Apresiasi dari DPR
"Memang karena artis mungkin ini pak, jadi bagus. Kalau manggil yang biasa-biasa saja mungkin tidak terlalu, tidak terlalu booming gitu," Idham menambahkan.
Sebelumnya, Mulan Jameela akhirnya buka suara mengenai keterlibatannya di perusahaan investasi bodong, Me Miles. Istri Ahmad Dhani itu mengaku, keterlibatannya hanya sebatas bintang tamu. Mengisi acara saat acara gathering yang diadakan Me Miles.
"Kalau masalah MeMiles, manajer aku dan pengacara sudah sampaikan. Kalau aku mengisi acara gathering di suatu perusahaan dan itu adalah pekerjaan profesional yang rutin aku kerjakan," kata Mulan Jameela, usai mengikuti Kajian Sejarah Islam bersama ustaz Das'ad Latief, di kawasan Pondok Indah, Jumat (17/1/2020) malam.
"Mungkin mulai 2005 sudah terbiasa nyanyi di perusahaan dan tidak perlu tahu atau segala macam. Aku hanya bertugas nyanyi saja," sambungnya.
Mulan Jameela pun mengaku merasa dirugikan setelah pemberitaan dirinya yang turut terlibat di perusahaan MeMiles.
"Jujur aku pribadi diberitakan dengan framing yang seolah-olah aku terlibat menjadi yang merugikan di MeMiles. Seolah-olah menggiring opini seperti itu. Tapi balik lagi, ini ujian dari Allah supaya aku tambah sabar," tuturnya.