Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Muhammad Taufik soal Turis Asal China

Kamis, 30 Januari 2020 | 12:44 WIB
Viral di Medsos, Ini Klarifikasi Muhammad Taufik soal Turis Asal China
Pasien corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berita yang ditayangkan Covesia.com, Senin (27/1/2020) dengan judul 'Sosiolog: Penolakan Turis Asal China Karena Masih Ada Sentimen anti-Tionghoa' viral di berbagai jaringan media sosial.

Dalam berita tersebut, narasumber covesia.com, Sosiolog UIN Imam Bonjol Padang Muhammad Taufik membeberkan beberapa pandangan terkait penolakan warga terhadap turis asal China yang berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar).

Poin dari statetmen Muhammad Taufik ialah 'penyebab di balik penolakan warga Sumbar terhadap turis asal China bukan sepenuhnya karena virus corona, melainkan karena sentimen anti-Tionghoa. Situasi itu, ujarnya, hanya diboncengi dan semakin besar karena sentimen anti-China masih ada.'

Dalam penjelasan Taufik saat koreksi berita tersebut menyatakan bahwa isu penolakan virus Corona ini berkembang ke arah liar karena isu tersebut diboncengi oleh masih tersisanya sentimen anti-China yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa sebelumnya, mulai dari kasus Uighur, Ahok, tenaga kerja asing, peristiwa Asahan, dan sebagainya. Hal itu karena banyak orang merujuk ke media sosial yang kesahihannya diragukan, sehingga yang tercipta sentimen.

Baca Juga: TNI Rencana Sewa Pesawat Komersil Jemput WNI Terkepung Corona di Wuhan

Di media sosial sendiri, subtansi berita tersebut berkembang liar, sehingga banyak warganet menghujat dan mencaci maki nara sumber tersebut.

Capture halaman berita yang tersebar, baik di grup-gurp facebook, Twitter, Kaskus, dan sebagainya, judul dan narasinya ada yang diubah menjadi lebih tandensius. Hal itu tentunya berbeda dari fakta dari statemen yang dikeluarkan Muhammad Taufik.

Atas hal itu, Covesia.com sebagai media yang memuat wawancara Muhammad Taufik merasa perlu memberikan klarifikasi dan meluruskan maksud sebenarnya, sehingga narasi yang dikontruksikan dalam berita tersebut tidak ditafsirkan secara liar oleh pembaca.

Terkait munculnya salah tafsir akibat pelintiran berita di media media sosial maupun perubahan judul oleh portal berita lain yang mengutip berita tersebut dari Covesia.com sehingga menimbulkan salah tafsir, sepenuhnya di luar kuasa redaksi covesia.com.

Berikut berita yang ditayangkan di Covesia.com berdasarkan wawancara dengan Muhammad Taufik, Senin (27/1/2020).

Baca Juga: Heboh Bacaan Buku Iqro Unggahan Bebi Silvana Bahas Virus Corona

Sosiolog: Penolakan Turis Asal China Karena Masih Ada Sentimen anti-Tionghoa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI