Takut Kena Virus Corona, Wanita di Kanada Pakai Galon Tutupi Kepala

Kamis, 30 Januari 2020 | 11:30 WIB
Takut Kena Virus Corona, Wanita di Kanada Pakai Galon Tutupi Kepala
Wanita di Kanada pakai galon agar tak terjangkit virus corona (vaancouverisawesome)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wabah virus corona mulai menjangkiti negara-negara di luar China. Penyebaran virus mematikan itu membuat warga dunia ketakutan dan berupaya melindungi diri mereka agar tak terjangkit virus tersebut.

Berbagai cara dilakukan oleh warga dunia agar tak terjangkit virus tersebut. Salah satunya wanita di Kanada yang menggunakan galon untuk menutupi kepalanya agar tak terinfeksi virus corona.

Foto penampakan wanita mengenakan galon ini beredar luas di media sosial. Ia tampak mengenakan galon berukuran kecil saat sedang di Bandara Internasional Vancouver, Kanada.

Dialihbahasakan dari Vancouver Is Awesome, Kamis (30/1/2020), tampak wanita itu sedang berdiri menunggu bongkar muat barang bawaan di Bandara Internasional Vancouver. Ia memotong bagian bawah galon dan mengenakannya di kepala.

Baca Juga: Video Cabul Viral hingga Ditonton Ortu Korban, DA: Buat Kenang-kenangan

Wanita di Kanada pakai galon agar tak terjangkit virus corona (vaancouverisawesome)
Wanita di Kanada pakai galon agar tak terjangkit virus corona (vaancouverisawesome)

Selain itu, ia juga melubangi bagian belakang galon tersebut agar rambutnya yang dikuncir bisa masuk.

Hal serupa juga ditemukan Hong Kong. Seorang ibu dan anaknya mengenakan masker kemudian ditutupi dengan galon yang telah dilubangi bagian bawahnya.

Korban kematian akibat epidemi virus corona di China dilaporkan terus meningkat. Hingga Kamis (30/1/2020) korban tewas telah mencapai 170 orang dan lebih dari 1.700 infeksi baru terkonfirmasi, demikian laporan pemerintah setempat.

Wanita di Hong Kong pakai galon agar tak terjangkit virus corona (vaancouverisawesome)
Wanita di Hong Kong pakai galon agar tak terjangkit virus corona (vaancouverisawesome)

Disadur dari laman Channel News Asia, Kamis pagi, sebanyak 37 dari dari 38 kematian baru terjadi di Provinsi Hubei yang merupakan pusat penyebaran penyakit menular yang menyebabkan meningkatnya ketakutan secara global itu. Kematian lain terjadi di Provinsi Sichuan barat daya, kata pemerintah pusat di China.

Sementara itu, sejumlah negara asing telah menerbangkan warganya keluar dari daerah itu, karena jumlah kematian melonjak dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan "keprihatinan serius" tentang penyebaran virus corona orang-ke-orang di tiga negara lain.

Baca Juga: Waspada Hoaks Corona, Ini Nomor Kontak Mahasiswa Indonesia di Wuhan

Lebih dari 50 juta orang telah dikurung di dalam dan sekitar Wuhan, kota industri pusat di mana wabah pertama kali dimulai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI