Suara.com - Presiden Joko Widodo mengapresiasi prestasi Kementerian Sosial (Kemensos) di bawah kepemimpinan Menteri Sosial (Mensos), Juliari P Batubara yang telah mengukuhkan capaian dalam pengentasan kemiskinan.
Tidak hanya prosentase angka kemiskinan yang terus turun, namun juga jumlah KPM PKH yang graduasi terus meningkat.
"Tahun lalu, yang lulus (graduasi) sebanyak 1,3 juta KPM, dari 15 juta yang menerima PKH," kata presiden, saat menghadiri acara Penyerahan Program Keluarga Harapan Tahap I, Tahun 2020, di Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020).
Presiden berharap, jumlah KPM PKH yang "lulus" akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Tahun ini, kata Jokowi, yang lulus diharapkan makin besar, demikian juga tahun depan dan seterusnya.
Baca Juga: Mensos Ingin Kemensos Penuhi Hak-hak Penyandang Disabilitas
"Ke depan, angka kemiskinan semakin lama semakin kecil, sehingga kita semua semakin sejahtera, " harapnya.
Sesuai hasil survei BPS, angka kemiskinan di Indonesia turun dari 9,66 persen pada September 2018 menjadi 9,22 persen pada September 2019.
Kepada Juliari, Jokowi minta agar dilakukan pemantauan terhadap para KPM PKH. Di antara 2.500 yang hadir di Lapangan Rajawali, presiden yakin, ada yang berbakat berbisnis.
"Kalau ada yang berbisnis nanti bisa berusaha. Saya tahu ada yang mau jual bakso saja, nggak papa.Jualan nasi nggak papa, yang penting menambah penghasilan. Kalau usaha terus berhasil lalu modalnya kurang, kita akan larikan ke KUR, atau dengan Mekaar, atau UMI," katanya.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit/pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada debitur individu. Mekaar adalah PT Permodalan Nasional Madani (Persero) sejak awal 2016 lalu telah menggalakkan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Baca Juga: Mensos Harap Balai Penelitian Kemensos Mampu Jawab Permasalahan Masyarakat
Pembiayaan Ultra Mikro (UMi) merupakan program tahap lanjutan dari program bantuan sosial menjadi kemandirian usaha yang menyasar usaha mikro yang berada di lapisan terbawah.