Suara.com - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno sempat menyambut 174 turis asal Kunming China yang tiba di daerahnya. Penyambutan itu di tengah-tengah ramainya virus corona.
Terkait itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah tetap berhati-hati ketika ada turis asal China yang masuk ke Indonesia.
Ma'ruf menerangkan kalau penerbangan dari Wuhan, Provinsi Hubei, China di mana wabah virus Corona itu pertama kali menyebar sudah ditutup. Dengan begitu dapat dipastikan tidak ada yang masuk ke Indonesia dari daerah tersebut.
Apabila ada turis China dari wilayah selain Wuhan, pemerintah tidak melarangnya namun tetap berhati-hati.
Baca Juga: China Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun Untuk Melawan Virus Corona
"Tapi daerah China lain itu masih lampu kuning. Belum lampu merah," kata Ma'ruf Amin di Kantor Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Ma'ruf memahami dengan beragam reaksi masyarakat Indonesia yang mendengar ada turis China datang ke daerahnya termasuk soal penolakan yang dilakukan oleh sejumlah warga terhadap turis China di Bukittinggi.
Ma'ruf memastikan kalau pemerintah akan mengantisipasi meskipun turis China yang datang itu bukan berasal dari daerah Wuhan.
"Kami sudah menyiapkan kalau misalnya ada yang datang dengan berbagai peralatan di airport dan rumah sakit," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 174 turis asal Kunming China tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, pada Minggu (26/1) pagi pukul 06.36 WIB. Mereka datang ke Indonesia untuk berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.
Baca Juga: Ikut Keluarga ke Lombok, Balita Asal China Diduga Kena Virus Corona
Kedatangan para turis dari daratan China itu di tengah maraknya wabah virus corona yang tengah mewabah di China. Namun kehadiran mereka justru disambut oleh Gubernur Sumater Barat Irwan Prayitno.
Terkait itu, PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour yang mendatangkan 174 wisatawan asal China ke Sumbar menjamin, para turis mancanegara itu tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri Tirai Bambu tersebut.