Suara.com - Pemerintah Malaysia akan mengevakuasi sebanyak 78 warganya yang berada di Kota Wuhan, China. Langkah tersebut diambil untuk menyelamatkan warganya yang terjebak di pusat penyebaran virus corona.
Keputusan tersebut diambil oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad dalam rapat kabinet, demikian dialihbahasakan dari The Star, Rabu (29/1/2020).
Sebelum kembali ke rumah masing-masing, warga Malaysia yang dievakuasi dari Kota Wuhan akan dikarantina selama 14 hari. Tujuannya untuk memastikan mereka terbebas dari virus corona.
"Warga Malaysia yang kembali akan dikarantina selama 14 hari sebelum diizinkan pulang. Ini untuk memastikan mereka tak terjangkit virus corona," kata Mahathir.
Baca Juga: Pacar Seorang Korban Pembunuhan Satu Keluarga di Banyumas Akui Frustasi
Kementerian Kesehatan telah menyediakan 26 fasilitas kesehatan yang akan digunakan untuk karantina warga Malaysia yang kembali.
Mahathir menyebut Kementerian Luar Negeri Malaysia juga akan menghubungi pemerintah China untuk memfasilitasi proses evakuasi warga Malaysia.
Selain itu, Malaysia juga akan memberikan bantuan untuk warga Kota Wuhan. Bantuan yang dikirimkan berupa makanan dan kebutuhan pokok lainnya seperti sarung tangan dan masker.
"Kami diberitahu persediaan makanan di Wuhan menipis dan hanya bisa bertahan selama beberapa hari saja," tutur Mahathir.
Rencananya bantuan tersebut akan dibawa oleh pesawat Malaysia yang akan digunakan untuk menjemput warganya di Kota Wuhan.
Baca Juga: Ogah Masuk Jebakan, Kiai Tersangka Kasus Pencabulan Tolak Diperiksa Polisi
"Jika kami diizinkan mengirim pesawat untuk menjemput warga Malaysia di Wuhan, maka kami bisa mengirim pasokan bantuan untuk warga di sana," ungkapnya.