Virus Corona, Fadli Zon: Pemerintah Lamban Putuskan Mitigasi Virus Corona

Rabu, 29 Januari 2020 | 14:46 WIB
Virus Corona, Fadli Zon: Pemerintah Lamban Putuskan Mitigasi Virus Corona
Pasien corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai pemerintah Indonesia lamban dalam menyusun kebijakan menghadapi penyebaran virus corona. Padahal, situasi darurat ini membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam mengambil kebijakan.

Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon. Sejak virus corona merebak hingga kini pemerintah belum juga mengambil kebijakan terkait penyebaran virus mematikan tersebut.

"Pemerintah cenderung lamban dalam menyusun kebijakan mengantisipasi penyebaran wabah virus corona," kata Fadli seperti dikutip Suara.com, Rabu (29/1/2020).

Fadli menyebut saat ini enam negara tetangga telah terinfeksi virus tersebut. Mulai dari Thailand, Vietnam, Kamboja, Malaysia, SIngapura dan Australia. Seharusnya pemerintah segera mengambil langkah tegas.

Baca Juga: Jokowi Minta Menteri PUPR Segera Bangun Rumah Sehat, Terutama di Jabar

"Kebijakan disaat complex emergency memerlukan kecepatan dan ketepatan termasuk koordinasi antar sektor," ungkapnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga belum mengeluarkan peringatan travel ke China. Peringatan yang telah dirilis hanya untuk Provinsi Hubei, terutama Kota Wuhan yang menjadi pusat penyebaran virus.

Pasalnya, virus tersebut telah menginfeksi 30 dari total 31 provinsi yang ada di China. Sehingga risiko penularan virus di luar kota Wuhan juga tinggi.

"Pemerintah seharusnya lebih responsif dan sensitif mengantisipasi berbagai kemungkinan," pungkasnya.

Fadli Zon nilai pemerintah lamban ambil keputusan soal virus corona (Twitter/fadlizon)
Fadli Zon nilai pemerintah lamban ambil keputusan soal virus corona (Twitter/fadlizon)

Baca Juga: Diminta Mundur Karena Diduga Korupsi Alquran, Priyo Budi Diam Seribu Bahasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI