Suara.com - Kapolri Jenderal Idham Azis mengklaim masih menunggu hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengusut potensi kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Asabri) Persero.
Idham mengaku belum mendapat laporan lebih lanjut dari Kabareskim Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk untuk menangani menangani kasus tersebut.
"Ya untuk ASABRI sekarang tim yang saya bentuk dipimpin langsung oleh Kabareskrim sedang berjalan, kami sudah mengajukan juga permintaan audit melalui BPK kami akan menunggu, rekan-rekan mohon bersabar untuk nanti hasil audit BPK-nya nanti ditindak lanjuti oleh Kabareskrim," kata Idham di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020).
Seperti diketahui, isu adanya dugaan korupsi di PT Asabri muncul setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyebut ada dugaan korupsi di Asabri senilai Rp 10 triliun.
Baca Juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat Dituding Jadi Biang Kerok Kasus Asabri
Namun, Direktur Utama Asabari Sonny Widjaja membantah adanya korupsi sebesar Rp 10 triliun di Asabri seperti yang pernah diungkapkan Mahfud.
Sonny Widjaja mengklaim bahwa dana nasabah yang disimpan di Asabri tidak dikorupsi atau hilang.
Sonny Widjaja pun meminta isu korupsi di Asabri untuk dicerna dengan baik dan tidak dijadikan polemik. Bahkan, pihaknya mengaku tak segan-segan untuk menempuh jalur hukum jika pemberitaan terkait isu korupsi di Asabri terus digaungkan.