Infografis
Suara.com - Pelaksanaan tugas harian (Plh) Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting menyambangi Kantor Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkum HAM, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2020). Jhoni mendatangi kantor barunya itu sehari setelah Dirjen Imigrasi Ronny Sompie dicopot oleh Menkum HAM Yasonna H Laoly.
Pantauan Suara.com Jhoni tiba di lokasi sekitar pukul 11.20 WIB. Jhoni yang mengenakan pakaian kemeja putih itu tampak di damping oleh dua pegawai dadi Kemenkum HAM.
Jhoni pun sempat ditanya awak media terkait keberadaan Ronny. Namun, Jhoni mengaku belum mengetahui apakah Ronny sudah tiba di kantor atau tidak.
"Saya saja baru sampai," kata Jhoni seraya tertawa.
Baca Juga: Ronny Sompie Dicopot Yasonna, Andi Arief: Orang Jujur Dipentalkan
Lebih lanjut, Jhoni juga mengaku belum mengetahui kapan kiranya akan dilaksanakan serah terima jabatan Dirjen Imigrasi dari Ronny kepada dirinya yang telah ditunjuk sebagai Plh. Johni mengaku masih menunggu arahan dari Yasonna.
"Oh belum tahu, kita menunggu arahan dari pimpinan," katanya.
Untuk diketahui, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly mencopot Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie. Posisi Sompie sudah diganti oleh pejabat pelaksana. Yasonna menyampaikan hal itu setelah Ronny F Sompie membenarkan bahwa politikus PDI Perjuangan Harun Masiku telah berada di Jakarta sejak 7 Januari 2020 menggunakan pesawat Batik Air.
Menurut Ronny, terjadi 'delay time' karena di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta mengalami gangguan perangkat Informasi Teknologi (IT) baru akhirnya diketahui bahwa Harun sudah masuk ke Indonesia pada 7 Januari 2020.
Sekarang Dirjen Imigrasi sudah di-plh (pelaksana harian) dan direktur sisdiknya. Direktorat Sisdik adalah pihak yang membawahi IT di Ditjen Imigrasi Kemenkumham.
Baca Juga: Ronny Sompie Dicopot karena Kasus Harun, KPK Ogah Ikut Campur Dapur Yasonna
"Artinya difungsionalkan supaya nanti tim independen bisa bekerja dengan baik, karena saya mau betul-betul terbuka dan tim nanti bisa melacak mengapa terjadi 'delay', mengapa data itu tersimpan di PC (personal computer) bandara terminal 2, kalau terminal 3 kan beres, makanya tidak ada masalah di terminal 3," kata Yasonna di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (28/1/2020).
