Revitalisasi Monas Dihentikan, Bagaimana Nasib Upah Para Pekerjanya?

Rabu, 29 Januari 2020 | 12:25 WIB
Revitalisasi Monas Dihentikan, Bagaimana Nasib Upah Para Pekerjanya?
Revitalisasi Monas. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut dihentikannya proyek revitalisasi Monumen Nasional atau Monas, salah satunya adalah masalah upah bagi para pekerjanya. Proyek yang menuai banyak polemik ini resmi dihentikan Pemprov DKI Jakarta.

Salah seorang pekerja yang enggan disebutkan mamanya mengaku belum mendapatkan informasi apapun tentang nasib upah bayarannya dari pihak kontraktor yakni PT Bahana Prima Nusantara.

"Belum tahu ya, kita nunggu (pemberitahuan) saja," ujar pekerja itu di lokasi, Rabu (29/1/2020).

Ia mengaku selama bekerja di proyek ini dibayar dengan hitungan harian. Ia menyebut, sehari bekerja maksimal terhitung mendapatkan Rp 100.000.

Baca Juga: Proyek Revitalisasi Monas Dihentikan, Pekerja Mulai Pulang

"Harian ya itungnya, dapetnya kisaran paling gede Rp 100.000 lah," katanya.

Meski proyek telah dihentikan, ia masih datang ke lokasi proyek. Ia mengaku datang hanya untuk memeriksa batu alam untuk alas plaza dan bersiaga untuk instruksi selanjutnya.

"Nanti nunggu saja lah gimana. Kalau masih distop ya kemungkinan pulang," ucapnya.

Sebelumnya, proyek revitalisasi Monas menuai berbagai polemik di tengah masyarakat. Kekinian, proyek ini akhirnya diputuskan untuk dihentikan sementara.

Pada Selasa (28/1), DPRD DKI menggelar rapat yang terdiri dari para pimpinan parlemen. Setelah itu mereka melakukan sidak ke sisi selatan Monas yang menuai kontroversi itu.

Baca Juga: Dihentikan, Proyek Revitalisasi Monas Mendadak Jadi Kawasan Terlarang

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan proyek ini memiliki sejumlah hal yang patut disoroti. Mulai dari pengalihan fungsi sebagai daerah resapan air, penebangan pohon, hingga proses lelangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI