Jadi Korban Serangan Rudal Iran, 50 Tentara AS Alami Gegar Otak Akut

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 29 Januari 2020 | 11:39 WIB
Jadi Korban Serangan Rudal Iran, 50 Tentara AS Alami Gegar Otak Akut
Ilustrasi tentara Amerika Serikat saat ditugaskan dalam misi di Irak. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pentagon mengatakan pada Selasa (28/1), 50 tentara Amerika Serikat saat ini didiagnosis mengalami cedera otak akut pascaserangan rudal Iran di sebuah pangkalan di Irak pada awal Januari.

Jumlah itu meningkat dari 16 orang yang disebutkan militer sebelumnya.

Presiden Donald Trump dan beberapa pejabat tinggi lain pada awalnya mengatakan bahwa serangan Iran 8 Januari tidak menewaskan atau mencederai satu pun anggota militer AS.

"Sampai hari ini, 50 personel AS sudah didiagnosis" mengalami cedera otak akut, kata juru bicara Pentagon Letnan Kolonel Thomas Campbell dalam pernyataan.

Baca Juga: Puluhan Tentara Amerika Cedera Otak Usai Serangan Rudal Iran

Pernyataan tersebut berisi keterangan soal personel cedera dalam serangan di pangkalan udara Ain al-Asad di Irak barat.

Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penderita gegar otak biasanya termasuk pusing, pening, sensitif pada cahaya serta mual.

Sebanyak 31 dari 50 tentara itu dirawat di Irak dan telah kembali bertugas, termasuk 15 di antaranya yang didiagnosis baru-baru ini, kata Campbell.

Delapan belas dari 50 personel tersebut telah dibawa ke Jerman untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Satu dari mereka dibawa ke Kuwait dan sudah bertugas lagi, katanya.

"Itu gambaran saat ini dan jumlahnya mungkin bisa berubah," kata Campbell.

Baca Juga: AS Akhirnya Mengaku, Ada 11 Tentara Amerika Jadi Korban Rudal Iran

Menurut data Pentagon, sejak tahun 2000 sekitar 408.000 personel militer telah didiagnosis mengalami gegar otak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI