Wabah virus corona jenis baru di China hingga Rabu (29/1/2020) pagi telah mengakibatkan 132 orang tewas dan 103 lainnya diizinkan meninggalkan rumah sakit.
Data pemerintah setempat menyebutkan bahwa terdapat 5.997 orang di China dinyatakan positif 2019-nCoV, termasuk delapan orang di Hong Kong, tujuh di Makau, dan delapan di Taiwan.
Selain itu, terdapat pula 9.239 orang dinyatakan sebagai terduga terinfeksi 2019-nCoV.
Satu kasus baru ditemukan di Daerah Otonomi Tibet di wilayah barat daya China.
Baca Juga: Warga Cirebon Diduga Kena Corona, Ternyata Cuma Infeksi Paru-paru
Sehari sebelumnya, otoritas China pada Selasa (28/1) melaporkan bahwa hingga 27 Januari 2020, total ada 106 orang meninggal akibat virus corona baru yang menyebar di seluruh negara tersebut. Jumlah itu naik dari sebelumnya, yang 'hanya' 81orang.
Hingga 27 Januari, jumlah total kasus terkonfirmasi di China juga bertambah menjadi 4.515 dari 2.835 yang dilaporkan sehari sebelumnya, demikian dinyarakan Komisi Kesehatan Nasional.
Sementara itu, otoritas Kota Tangshan di China mengumumkan pada Selasa bahwa semua alat transportasi umum di dalam kota dihentikan sebagai upaya untuk mencegah virus corona baru menyebar lebih lanjut.
Pernyataan itu diunggah di dalam akun resmi pemerintah kota di Weibo.
Tangshan, di Provinsi Hubei utara, adalah kota terbesar yang memproduksi baja di China.
Baca Juga: Gara-Gara Paspor Dirobek Anjing, Perempuan Ini Terhindar dari Virus Corona