Jepang Sewa Pesawat, Evakuasi 206 Warganya di Wuhan karena Corona

Rabu, 29 Januari 2020 | 09:48 WIB
Jepang Sewa Pesawat, Evakuasi 206 Warganya di Wuhan karena Corona
Shinzo Abe. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pesawat sewaan yang membawa pulang 206 warga negara Jepang dari Wuhan, pusat wabah virus corona. Pesawat itu sudah tiba di bandara Haneda, Tokyo, Rabu (29/1/2020).

Sementara itu, jumlah korban jiwa akibat virus itu telah meningkat menjadi 132 orang.

Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi mengatakan, Selasa (28/1/2020), warga negara Jepang yang berharap bisa pulang ke Tanah Air berjumlah 650 orang dan pemerintah sedang menyiapkan penerbangan tambahan.

Perdana Menteri Shinzo Abe menekankan bahwa pemerintah akan mempertimbangkan semua langkah yang memungkinkan guna membawa pulang seluruh warga negara itu, yang ingin kembali ke Jepang.

Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona di China Tembus 132 Orang dan 5.997 Positif

Wabah virus corona jenis baru di China hingga Rabu (29/1/2020) pagi telah mengakibatkan 132 orang tewas dan 103 lainnya diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Data pemerintah setempat menyebutkan bahwa terdapat 5.997 orang di China dinyatakan positif 2019-nCoV, termasuk delapan orang di Hong Kong, tujuh di Makau, dan delapan di Taiwan.

Selain itu, terdapat pula 9.239 orang dinyatakan sebagai terduga terinfeksi 2019-nCoV.

Satu kasus baru ditemukan di Daerah Otonomi Tibet di wilayah barat daya China.

Sehari sebelumnya, otoritas China pada Selasa (28/1) melaporkan bahwa hingga 27 Januari 2020, total ada 106 orang meninggal akibat virus corona baru yang menyebar di seluruh negara tersebut. Jumlah itu naik dari sebelumnya, yang 'hanya' 81orang.

Baca Juga: Wabah Virus Corona Sampai di Malaysia, 7 Orang Positif

Hingga 27 Januari, jumlah total kasus terkonfirmasi di China juga bertambah menjadi 4.515 dari 2.835 yang dilaporkan sehari sebelumnya, demikian dinyarakan Komisi Kesehatan Nasional.

Sementara itu, otoritas Kota Tangshan di China mengumumkan pada Selasa bahwa semua alat transportasi umum di dalam kota dihentikan sebagai upaya untuk mencegah virus corona baru menyebar lebih lanjut.

Pernyataan itu diunggah di dalam akun resmi pemerintah kota di Weibo.

Tangshan, di Provinsi Hubei utara, adalah kota terbesar yang memproduksi baja di China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI