Saefullah lantas meminta agar seorang petugas masuk untuk memeriksa kedalaman. Saluran air itu ternyata memang hanya setinggi lututnya saja.
Karena sudah terlanjur dan proyek ini sudah dikerjakan lebih dari 80 persen, Prasetio menganggap saluran ini tak bisa lagi dibuat ulang. Karena itu ia minta pembersihan rutin terus dilakukan ke depannya.
“Minta tolong ini udah terjadi. Nanti suruh orang turun bersihin semua. Ini hujan pasti banjir,” pungkasnya.
Baca Juga: Rekam Jejak Revitalisasi Monas Sejak Era Sutiyoso hingga Anies Baswedan