Setelah pengusaha asal Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman kehilangan Rp 1,2 miliar dari investasi bodong itu, seorang ibu rumah tangga asal Desa Pandowoharjo, Kecamatan dan Kabupaten Sleman, Nana Cholidah (51), juga luluh dengan bujuk rayu pemilik hingga kehilangan puluhan miliar rupiah.
Kasus penipuan berkedok investasi ini diketahui kembali terjadi di Bumi Sembada. Sejumlah pengusaha tertipu UD Sakinah, yang dikelola pasangan suami-istri M Wahyudi dan Indriyana Fatmawati.
"Orang ini (Indriyana atau Iin) adalah tetangga dekat saya ketika saya masih tinggal di Sempu (Dukuh di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman). Pekerjaan kesehariannya memang memasok sembako ke hotel-hotel yang ada di Jogja secara reguler. Jadi tiap hari gudang rumahnya selalu ramai dengan bahan sembako, saya juga sering ke rumahnya pada waktu itu," jelas Nana saat dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (23/1/2020).
Nana, warga Pandowoharjo ini mengungkapkan, pemilik UD Sakinah telah bekerja sama dengan 20 hotel rekanan dalam membangun bisnisnya. Bahkan, gudang usaha yang berada di Sempu memiliki lima armada untuk mengirimkan sembako ke sejumlah hotel tersebut.
Baca Juga: Pemilik UD Sakinah Kabur Bawa Uang Tabungan 350 Warga Sempu
"Nah karena rumah (dan usahanya) selalu ramai dan tiap hari mengirimkan sembako [ke hotel], pihaknya mencoba untuk menawarkan investasi dengan tempo jangka pendek ketika hotel memiliki event kepada tetangga dan orang-orang yang dia kenal," katanya.
Modus UD Sakinah memang berbeda dari investasi lain. Nana menjelaskan, UD Sakinah seolah-olah bekerja sama dengan hotel saat memiliki even seperti pernikahan, seminar, kegiatan diklat dan sebagainya. Lalu, pihak UD Sakinah kepada korban untuk menanam modal puluhan hingga ratusan juta untuk menyediakan sembako pada acara tersebut.
"Jadi dia merinci dan memberi tahu kami budget yang dibutuhkan hotel itu berapa, lalu kami diarahkan untuk berinvestasi sekian juta, termasuk ada pembayaran serta berbagai hal lainnya lengkap, termasuk laba dan pembagian antara investor dan UD Sakinah, jadi awal-awal itu terbuka," terangnya.
Nana mencontohkan, saat sebuah hotel memiliki acara seminar dan setelah dihitung budget sekitar Rp 71 juta, hotel akan membayar sebesar Rp 77 juta. Bagi orang yang berinvestasi, keuntungan yang didapat bisa sampai Rp 6 juta. Jumlah tersebut nantinya dibagi antara investor dan UD Sakinah.
"Perbandingannya bisa juga seperti ini, investasi Rp 100 juta, nantinya keuntungan bisa kami dapatkan hingga Rp 8 juta. Sudah tiga tahun saya mengikuti investasi ini," katanya.
Baca Juga: Jadi Korban Investasi Bodong UD Sakinah, Nana Tergiur karena Tetangga Dekat
Hal itu UD Sakinah tawarkan kepada korban lewat media sosial WhatsApp. Siapa pun yang berniat mengambil event hotel bisa langsung menghubungi Indriyani sebagai pengelolanya. Setelah 10-15 hari, profit atau keuntungannya bisa diambil.