Suara.com -
Jagat media sosial dibuat heboh dengan beredarnya gambar tangkapan layar percakapan WhatsApp yang menampilkan foto seseorang tergeletak di lantai. Orang tersebut disebut-sebut telah terinfeksi virus corona asal China.
Salah satu akun Twitter @fanifiola menggunggah gambar tersebut. Ia menyebut bila virus corona kini telah masuk Indonesia melalui Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
"Serius nggak sih di Terminal 3. Aku di domestik Terminal 3 GA aman aja sih. Aku masih percaya dan tidak percaya ini," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Selasa (28/1/2020).
Benarkah virus corona masuk ke Indonesia dan ditemukan pasien yang terinfeksi virus mematikan tersebut di Bandara Soekarno Hatta?
Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Imigrasi Banten Perketat Pengawasan TKA China
Penjelasan
Dari penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, pihak Bandara Soekarno-Hatta mengonfirmasi adanya seorang penumpang yang meninggal di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (27/1/2020). Namun, penyebab penumpang tersebut meninggal bukan karena terinfeksi virus corona melainkan gagal jantung.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan penumpang yang meninggal berinisial RR berusia 73 tahun. RR adalah penumpang maskapai Garuda Indonesia GA-79 dengan rute Bandar Lampung - Jakarta.
Setibanya di Jakarta, penumpang itu akan melanjutkan perjalanan ke Jeddah dengan menggunakan pesawat SV-823 rute CGK - JED. Saat RR dan keluarga gendak menuju ke Boarding Lounge Gate 2 tepatnya di depan eskalator, RR tiba-tiba lemas dan terjatuh tak sadarkan diri.
RR langsung dilaikan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun dari pemeriksaan RR dinyatakan telah meninggal dunia karena gagal jantung.
Baca Juga: Disebut Pembohong, GP Ansor Ancam Somasi Pendiri Sunda Empire Rangga Sasana
Jasad RR dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Kelurahan Podosari, Pringsewu, Lampung untuk dimakamkan.
"Penumpang tersebut meninggal dunia karena gagal jantung. Bukan karena penyakit menular apalagi virus corona," tegas Febri.
Kesimpulan
Gambar tangkapan layar yang diunggah oleh akun Twitter @fanifiola masuk dalam kategori False Content. Foto penumpang meinggal di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta memang benar adanya, namun narasi penyebab penumpang meninggal akibat terinfeksi virus corona tidak benar.
Penumpang perempuan berusia lanjut itu meninggal karena gagal jantung. Bukan karena mengidap penyakit menular ataupun virus corona.