Sebelum dikuburkan ikan itu terlebih dulu dikafani . Hal sama juga dilakukannya dengan ikan Arapaima sebelumnya yang mati pada Januari 2018 lalu.
"Penguburannya dikafani," ujar Netty.
Dilansir dari berbagai sumber, Arapaima termasuk jenis ikan predator yang bisa memakan hampir semua hewan yang bisa ditelan, terutama ikan yang berukuran kecil dan satwa lain yang ada di permukaan air. Dalam piramida rantai makanan, ikan arapaima menempati pucuk piramida di ekosistem perairan tawar setempat.
Arapaima gigas termasuk ikan bersifat kompetitor. Artinya, mereka bersaing dengan jenis ikan lain untuk mendapatkan makanan terutama memangsa ikan yang lebih kecil.
Baca Juga: Kemenkes Menduga Virus Corona Berasal dari Pasar Ikan di Wuhan
Disebut bersifat karnivora, makanan utama ikan Arapaima sp adalah ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil, meskipun terkadang ikan tersebut bisa memakan unggas, katak, atau serangga yang berada di dekat permukaan air.
Ikan Arapaima gigas juga dikenal sebagai pembawa parasit golongan protozoa, serta dapat melukai manusia, di mana saat dewasa ukuran mereka bisa mencapai lebih dari dua meter dengan berat tubuh lebih dari 200 kilogram.