Ikan Arapaima Gigas Lebih dari 2 Meter di Batam Mati, Dikafani Lalu Dikubur

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 28 Januari 2020 | 16:20 WIB
Ikan Arapaima Gigas Lebih dari 2 Meter di Batam Mati, Dikafani Lalu Dikubur
Ikan arapaima gigas di hutan konservasi Mata Kucing, Batam, Kepri, ditemukan mati pada Senin (27/1/2020) kemarin. Ikan dengan panjang lebih dari 2 meter itu sudah dipelihara selama 16 tahun oleh pengelola hutan wisata Mata Kucing. (Foto dok. istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebelum dikuburkan ikan itu terlebih dulu dikafani . Hal sama juga dilakukannya dengan ikan Arapaima sebelumnya yang mati pada Januari 2018 lalu.

"Penguburannya dikafani," ujar Netty.

Dilansir dari berbagai sumber, Arapaima termasuk jenis ikan predator yang bisa memakan hampir semua hewan yang bisa ditelan, terutama ikan yang berukuran kecil dan satwa lain yang ada di permukaan air. Dalam piramida rantai makanan, ikan arapaima menempati pucuk piramida di ekosistem perairan tawar setempat.

Ikan arapaima gigas di hutan konservasi Mata Kucing, Batam, Kepri, ditemukan mati pada Senin (27/1/2020) kemarin. Ikan dengan panjang lebih dari 2 meter itu sudah dipelihara selama 16 tahun oleh pengelola hutan wisata Mata Kucing. (Foto dok. istimewa)
Ikan arapaima gigas di hutan konservasi Mata Kucing, Batam, Kepri, ditemukan mati pada Senin (27/1/2020) kemarin. Ikan dengan panjang lebih dari 2 meter itu sudah dipelihara selama 16 tahun oleh pengelola hutan wisata Mata Kucing. (Foto dok. istimewa)

Arapaima gigas termasuk ikan bersifat kompetitor. Artinya, mereka bersaing dengan jenis ikan lain untuk mendapatkan makanan terutama memangsa ikan yang lebih kecil.

Baca Juga: Kemenkes Menduga Virus Corona Berasal dari Pasar Ikan di Wuhan

Disebut bersifat karnivora, makanan utama ikan Arapaima sp adalah ikan-ikan yang ukurannya lebih kecil, meskipun terkadang ikan tersebut bisa memakan unggas, katak, atau serangga yang berada di dekat permukaan air.

Ikan Arapaima gigas juga dikenal sebagai pembawa parasit golongan protozoa, serta dapat melukai manusia, di mana saat dewasa ukuran mereka bisa mencapai lebih dari dua meter dengan berat tubuh lebih dari 200 kilogram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI