Pesan Mendalam Mendikbud Nadiem Makarim untuk Mahasiswa di Wuhan

Selasa, 28 Januari 2020 | 15:13 WIB
Pesan Mendalam Mendikbud Nadiem Makarim untuk Mahasiswa di Wuhan
Mendikbud Nadiem Makarim. [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 251 Warga Negara Indonesia (WNI) yang bermukim di daerah yang dikarantina di China dilaporkan dalam kondisi sehat. Meski demikian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim berpesan kepada seluruh WNI itu untuk tetap tenang dan jaga kesehatan.

Dari data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing, 251 WNI itu mayoritasnya ialah mahasiswa. Mereka bermukim di sejumlah wilayah yakni Wuhan, Xianing, Huangshi, Jinhzhou, Xianyanh, Enshi, dan Shiyan.

Selain meminta para mahasiswa itu untuk tetap tenang, Nadiem juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia juga akan membantu memasok logistik ke daerah-daerah yang dikarantina.

"Kami imbau agar mahasiswa kita di Wuhan dan di Tiongkok untuk tetap tenang, tidak perlu panik, dan mengikuti arahan dari KBRI," kata Nadiem di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Baca Juga: Resmi! Indonesia Keluarkan Travel Warning ke Wuhan, Pusat Virus Corona

"Jangan khawatir, pemerintah juga telah berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk menyalurkan logistik sampai situasi kembali normal," tambah Nadiem.

Mendikbud juga meminta para mahasiswa untuk menjaga kondisi kesehatan. Serta terus berkoordinasi dengan KBRI dan memantau perkembangan melalui sarana komunikasi yang ada.

Berdasarkan laporan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) di Beijing, Yaya Sutarya, pihak KBRI terus melakukan koordinasi melalui grup jejaring sosial gabungan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok (PPIT) dan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (Dit. PWNI dan BHI) untuk memonitor perkembangan langsung dari lapangan serta berkoordinasi dengan otoritas setempat.

Sehingga setiap universitas bisa saling berkomunikasi dan memperbarui infornasi dua kali sehari yakni pada pagi dan malam hari.

Selain itu Yaya melaporkan bahwa persediaan logistik di sana masih mencukupi hingga 5-7 hari ke depan.

Baca Juga: Terbongkar! WHO Jelaskan 3 Mitos Virus Corona Wuhan yang Beredar di Medsos

"Per 28 Januari 20 Januari 2020, KBRI telah menyalurkan bahan logistik ke WNI yang berada di Wuhan. Logistik yang telah disiapkan di antaranya makanan, obat, masker, dan alat kebersihan," ujar Yaya.

Yaya menambahkan bahwa KBRI sudah memulangkan 12 mahasiswa Indonesia yang sebelumnya bermukim di Wuhan ke tanah air. Saat virus corona merebak di Wuhan, mahasiswa itu sedang berada di Xian, Chongqing dan Shanghai. Ketika kembali, mahasiswa itu tidak bisa masuk ke Wuhan karena sudah diisolasi.

"KBRI secara aktif membantu mahasiswa yang mau pulang ke Indonesia. Kecuali daerah yang sudah diisolasi otoritas. Kita sedang berusaha berkomunikasi bersama negara-negara lain agar diberikan akses," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI