Suara.com - Thailand mengonfirmasi enam kasus baru virus corona dari kalangan pelancong asal China, Selasa (27/1/2020). Sehingga menambah jumlah total menjadi 14 kasus di seluruh Thailand, menurut pejabat kesehatan.
Lima kasus baru, yang dialami orang berusia 6 hingga 70 tahun, berasal dari Provinsi Hubei dan merupakan satu keluarga. Demikian diungkapkan wakil dirjen Departemen Pengendalian Penyakit, Tanarak Plipat, kepada awak media.
Satu pasien lagi berasal dari Kota Chongqing, tambah Tanarak.
Departemen kini akan melakukan pemindaian terhadap seluruh penumpang yang datang dari China, menurut Sekretaris Permanen Kesehatan Masyarakat, Sukhum Kanchanapimai.
Baca Juga: Resmi! Indonesia Keluarkan Travel Warning ke Wuhan, Pusat Virus Corona
Meski diklaim sudah ada pasien yang sembuh, korban wabah virus corona di China ternyata masih terus bertambah. Terkini, korban tewas akibat virus tersebut sudah mencapai 106 orang dan lebih dari 4.000 kasus serupa ditangani di seluruh daratan negeri Tirai Bambu itu.
Disadur dari laman Channel News Asia, Selasa (28/1/2020), Komisi Kesehatan di Kota Hubei, yang menjadi pusat wabah virus corona menyatakan, 24 pasien dilaporkan meninggal dunia akibat virus yang diberi nama resmi 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV. Data tersebut dilaporkan per Selasa (28/1/2020) waktu setempat.
Disebutkan juga, bahwa ada 1.291 kasus baru yang tercatat di wilayah China. Sehingga jumlah kasus virus corona di China terus meningkat di atas 4.000 kasus hingga saat ini.
Hingga Selasa, pemerintah China memastikan telah menunda dimulainya semester pendidikan musim semi di sekolah dan universitas di seluruh negeri akibat wabah virus corona.
Para siswa dan mahasiswa di China tengah menjalani libur Tahun Baru Imlek. Sementara kementerian pendidikan setempat tidak belum mengumumkan kapan tepatnya waktu masuk sekolah setelah libur diperpanjang.
Baca Juga: Demam Tinggi Usai 2 Kali Terbang ke China, Pramugari di Bali Negatif Corona
Tetapi sebuah pernyataan dari kementerian mengatakan bahwa institusi pengajaran akan dibuka kembali berdasarkan kasus per kasus.