Suara.com - Perdana Menteri China Li Keqiang melakukan kunjungan ke Kota Wuhan, pusat penyebaran virus corona pada Senin (27/1/2020).
Ia yang memakai masker. mendatangi ibu kota Provensi Hubei untuk bertemu dengan pasien dan staf medis.
Dalam kunjungan tersebut, Li beserta jajarannya juga mengunjungi beberapa tempat seperti pasar dan pusat perbelanjaan.
Namun sebuah momen menarik perhatian terjadi ketika Li memberikan pidato di pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Menkes Terawan Ingatkan Tak Semua Warga China yang Datang Bawa Virus Corona
Seorang wanita tampak tidak mempedulikan imbauan Li tentang bahaya virus corona.
Hal itu ditunjukkan lewat video yang viral di media sosial, seperti unggahan pemilik akun Twitter @QiZHAI.
Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita paruh baya yang sibuk berbelanja bahan makanan.
Ia asyik memasukkan satu per satu bahan ke troli tanpa mempedulikan kehadiran Li.
Seperti yang dituliskan lewat narasi @QiZHAI, wanita itu enggan menghentikan aktivitas belanjanya.
Baca Juga: Menhub Rombak Jajaran Eselon I, Dirut Airnav Jadi Dirjen Hubud
"Ketika Perdana Menteri Li Keqiang menyampaikan pidatonya sebuah super market di Wuhan, wanita di depan ini enggan menghentikan belajanya. "Tidak ada yang bisa menghentikanku beli sayuran #coronavirus video dari internet," cuit @QiZHAI seperti dikutip Suara.com, Selasa (28/1).
Sontak warganet dibuat heran dengan aksi wanita itu. Sejak dibagikan video tersebut telah disaksikan lebih dari 217 ribu kali dan telah mendapat 1,1 retweets.
"Li Keqiang mengakatan semoga Anda sehat dan bahagia sedangkan wanita tua itu menambahkan dan umur panjang," kata @MoArtis.
"Kata wanita itu: apapun yang terjadi, makanan tetap nomor satu," timpal @131labeL.
Untuk diketahui, korban virus Corona di China terus bertambah. Terkini, korban tewas akibat virus tersebut sudah mencapai 106 orang dan lebih dari 4.000 kasus serupa ditangani di seluruh daratan China.
Hingga Selasa, pemerintah China memastikan telah menunda dimulainya semester pendidikan musim semi di sekolah dan universitas di seluruh negeri akibat wabah virus corona.