MUI Minta Tak Takut dengan Produk China di Tengah Corona: Bikin Rugi

Selasa, 28 Januari 2020 | 10:39 WIB
MUI Minta Tak Takut dengan Produk China di Tengah Corona: Bikin Rugi
Virus Corona. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Majelis Ulama Indonesia atau MUI meminta masyarakat tidak takut dengan produk China di tengah merebaknya virus corona di dunia. Sampai kini Indonesia belum terdampak.

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas menyoroti dampak virus corona pada sisi ekonomi sebagaimana warga dunia menjadi khawatir membeli produk China. Dia juga meminta masyarakat Indonesia tidak takut dengan wisatawan China.

"Takut membeli barang-barang dari China karena dikhawatirkan akan membawa serta virus yang ditakuti tersebut ke negara yang bersangkutan," kata Anwar kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut mengatakan dengan begitu corona tidak hanya berdampak terhadap kesehatan tetapi juga pada kehidupan ekonomi global. Menurut Anwar yang kerap fokus pada isu-isu ekonomi mengatakan corona dapat memicu turunnya produksi dalam negeri China. Permintaan China terhadap bahan baku impor dari negara lain tentu akan menurun juga.

Baca Juga: Korban Tewas Virus Corona di China Kini Tembus 106 Orang

"Hal ini tentu akan sangat memukul negara-negara lain yang telah menjadi mitra dagang China selama ini, termasuk Indonesia," kata dia.

Dengan berkurangnya permintaan dunia terhadap barang-barang China, kata dia, maka akan berdampak terhadap menurunnya pendapatan warganya.

Hal tersebut, kata dia, akan sangat berpengaruh terhadap daya beli mereka terutama terhadap barang-barang impor yang selama ini mereka datangkan dari negara-negara lain termasuk Indonesia.

Seiring dengan itu, dia mengatakan akan banyak negara termasuk Indonesia berhati-hati dan waspada terhadap turis China. Terdapat gejala beberapa daerah meminta turis China meninggalkan daerah mereka.

"Karena takut para turis dari China itu akan membawa virus tersebut ke dalam negeri. Hal ini tentu saja akan sangat merugikan karena akan mengurangi pendapatan pemerintah dan masyarakat dan hal ini tentu saja akan sangat mengganggu kehidupan ekonomi nasional," katanya.

Baca Juga: Sibuk Urus Pasien Virus Corona, Petugas Medis Sampai Pakai Popok Dewasa

Untuk itu, Anwar berharap pemerintah Indonesia bisa mengantisipasi hal tersebut dan mencari solusi agar pengusaha dalam negeri tidak terpukul. Hal itu penting dilakukan agar dampak ekonomi dari corona bisa diminimalisir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI