Sempat Tertawa Usai Berkali-kali Dipatuk Kobra, Pawang Ular di Kalbar Tewas

Selasa, 28 Januari 2020 | 09:46 WIB
Sempat Tertawa Usai Berkali-kali Dipatuk Kobra, Pawang Ular di Kalbar Tewas
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video seorang pria yang bermain dengan ular berjenis king kobra menggemparkan viral di media sosial. Pria itu tampak tertawa meski dipatuk ular berkali-kali.

Rekaman mengenai atraksi tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @ndorobeii, Senin (27/1/2020).

Dalam sebuah video, terlihat pria paruh baya yang bertelanjang dada bermain-main dengan ular berukuran cukup besar dan panjang. Ia tampak santai meski ular tersebut beberapa kali mematuk tangannya.

Sementara dalam video kedua, pria itu terlihat lemas di sebuah ruangan dengan ditemani beberapa orang. Ia disebut tengah mendapat perawatan.

Baca Juga: Rumah Tangganya Kandas, Vicky Prasetyo Anti Galau

Tak berselang lama, diketahui jika pria tersebut adalah Norjani, seorang pawang ular di Desa Pak Utan, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Pawang ular tewas dipatuk kobra. (Instagram/@ndorobeii)
Pawang ular tewas dipatuk kobra. (Instagram/@ndorobeii)

Dikutip dari laman suarakalbar.co.id -- jaringan Suara.com, nahas Norjani tewas setelah beratraksi dengan ular kobra. Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolsek Toho, IPTU Dede Hasanudin.

"Benar memang ada warga yang juga diduga pawang ular yang dipatok ular dan akan dimakamkan hari ini, namanya Norjani warga Desa Pak Utan, Toho," kata IPTU Dede Hasanudin, Senin (27/1) pagi.

Sebelum meninggal, Norjani diketahui mengalami sakit, padahal saat memainkan ular kondisinya biasa-biasa aja.

Sedangkan seorang warga Adistin mengaku jika bisa ular kobra baru bereaksi sekitar 15 menit setelah dipatuk.

Baca Juga: Dikaitkan Virus Corona, Warganet Digegerkan Pesan Buang Ponsel Xiaomi

"Mungkin dianggapnya sepele, bisa ular ada racunnya, biasa 15 menit mulai bereaksi," ujar Adistin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI