Kasatpol PP DKI Akui PSK di Kawasan Rawa Bebek Sudah Lama Ada

Senin, 27 Januari 2020 | 20:06 WIB
Kasatpol PP DKI Akui PSK di Kawasan Rawa Bebek Sudah Lama Ada
Ilustrasi PSK
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satpol PP DKI Jakarta akan melakukan razia dan menertibkan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Rawa Bebek, Jakarta Utara. PSK yang berada di lokasi itu diduga pindahan dari kawasan Kalijodo yang sudah digusur oleh Pemprov DKI.

Kepala Satpol PP DKI Arifin mengatakan kawasan Rawa Bebek itu memang sudah lama dijadikan tempat mangkal bagi para PSK. Bahkan, sebelum Kalijodo ditertibkan kawasan itu sudah menjadi tempat para PSK.

"Rawa bebek sudah dari dulu udah ada (PSK). Ada rencana (penertiban)," ujar Arifin di Kawasan Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

Meski demikian, Arifin belum memberitahu kapan penertiban akan dilaksakanan. Pihaknya tengah melakukan perencanaan untuk mendata PSK yang ada di lokasi.

Baca Juga: Rekrut PSK Muda di Kafe, Atun Dkk Ternyata Jebolan Eks Kalijodo

"Kami lagi lakukan mapping dulu, pendataan di situ," jelasnya.

Setelah perencaan rampung, ia akan menyampaikan waktu penertibannya. Ia juga akan mengundang awak media saat penertiban dilakukan.

"Nanti kami undang teman-teman (media). Ada rencananya buat rawa bebek," pungkasnya.

Sebelumnya, beberapa pekerja seks komersial (PSK) di Kafe Khayangan yang menjadi sarang prostitusi anak-anak di Kelurahan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara ternyata pemain lama yang dulunya berada di lokalisasi Kalijodo.

Berdasarkan penelusuran Suara.com, kafe itu berada di sebuah Gang 27, Jalan Rawa Bebek, RT02/RW13, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca Juga: Atun Rekrut PSK ABG di Kafe, Dilarang Mens dan Wajib Layani 10 Tamu Semalam

Gang itu tepatnya diapit oleh dua jalan yakni Jalan Rawa Bebek Selatan dan Jalan Bandengan Utara 3, gang ini berada persis di bawa rel kereta api yang biasa dilalui Commuter Line (KRL).

Kawasan ini dikenal sebagai kawasan lokalisasi, bahkan warga sekitar biasa menyebut gang selebar kurang lebih 2 meter tersebut sebagai "Gang Royal".

Ketua RT 02, Agung Tomasia mengungkapkan selain PSK dari daerah, ada juga beberapa orang pindahan dari Kalijodo yang digusur ke lokalisasi Gang Royal ini.

"Kebanyakan dari Indramayu, Lampung, sama Jawa Barat. Sudah tiga tahun ini, pindahan Kalijodo masuk, mau digusur berkali-kali ya tetap berpindah kalau mereka ini," kata Agung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI