Suara.com - Partai Nasional Demokrat tengah dihujani kritikan karena sebuah iklan di surat kabar.
Iklan yang dimaksud itu menggunakan foto Dede Luthfi Alfiandi, pemuda 21 tahun yang sempat viral karena membawa bendera Merah Putih dalam aksi anak STM tolak RKUHP di kawasan DPR/MPR RI, beberapa waktu lalu.
Akan tetapi dalam iklan itu bendera merah putih yang dipegang Luthfi malah diganti dengan bendera NasDem. Hal tersebut yang menjadi publik di media sosial Twitter pun melayangkan kritik.
Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menegaskan kalau iklan itu bukan berasal dari partainya.
Baca Juga: Luthfi Ngaku Disetrum Polisi, Kapolri: Hati-hati Bisa Jadi Boomerang
"Itu iklan ucapan selamat dari seseorang kepada Nasdem saya kira," kata Irma saat dihubungi Suara.com, Senin (27/1/2020).
Meski nama partainya dihujat oleh pengguna media sosial Twitter, Irma pun tidak ambil pusing. Menurutnya, yang paling terpenting adalah iklan itu bukan dibuat oleh partainya.
"Biarin saja lah, yang penting itu bukan kami yang bikin," tandasnya.
Sebelumnya, foto iklan tersebut semula diunggah oleh politikus Partai Demokrat, Panca Cipta Laksana melalui akun media sosial Twitternya.
Sembari mengunggah foto, Panca mengatakan NasDem telah mengedit foto Luthfi untuk dijadikan kepentingan iklan.
Baca Juga: YLBHI soal Curhatan Luthfi: Mata Ditutup, Disetrum, Mengerikan Sekali
Dirinya sempat mempertanyakan perizinan penggunaan foto tersebut. Sebagaimana diketahui, potret Luthfi tersebut diabadikan oleh fotografer Kompas.com, Garry Andrew Lotulung.
"Nasdem mengedit foto Luthfi untuk iklannya. Saya rasa foto ini ada fotografernya yang motret. Apakah Nasdem sudah minta izin?," tanya Panca melalui akun Twitternya @panca66 pada Senin (27/1/2020).
"Secara Nasdem partai yang enggak peduli nasib Luthfi tapi memanfaatkan fotonya untuk promosi @taufikbasari," sambungnya.