Tapi, kata Taufik, "Orang awam tidak akan peduli dengan hal itu". Hal ini dikarenakan masih berkembangnya sentimen anti-Tionghoa di masyarakat.
"Sensitivitas orang terhadap etnis Tionghoa masih besar. Mulai dari persoalan (isu) banyaknya tenaga kerja asing asal China yang masuk ke Indonesia, kemudian sentimen anti-Ahok dulu, itu memunculkan eskalasi orang untuk sensitif terhadap isu (seputar etnis Tionghoa). Jika ada persoalan yang dimunculkan berkaitan dengan orang-orang (etnis Tionghoa) seperti virus corona, reaksi publik pun cepat meski tidak memiliki dasar yang kuat.”
Seharusnya, pemda bukan hanya melakukan klarifikasi bahwa wisatawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Sumbar tidak terpapar virus corona, tapi juga melakukan pertemuan dan dialog kepada masyarakat yang menolak tersebut.
Selain itu, isu-isu atau hoaks yang berkembang di media sosial bahwa wisatawan tersebut telah terpapar virus corona juga harus segera diklarifikasi.
Baca Juga: 174 Turis China Tiba di Sumbar Ditolak Warga, Wagub Gelar Rakor
"Tidak bisa hanya lewat jumpa pers. Orang-orang seperti itu harus ditemui dan diajak dialog," terang Taufik.
Sementara itu, masyarakat harus percaya kepada Pemprov Sumbar. Ketika Pemda selaku otoritas resmi telah menyampaikan wisatawan asal Tiongkok tidak terpapar virus corona, masyarakat harus percaya.
"Kalau informasi yang dipercaya itu dari medsos, dari hoaks, maka hancurlah bangsa ini," tegasnya.
Dia mengatakan, semua pihak termasuk masyarakat harus adil memandang permasalahan ini. Memang, masyarakat harus waspada dengan merebaknya virus corona di berbagai belahan negara di dunia yang asalnya dari Provinsi Wuhan Tiongkok. Tapi, masyarakat juga harus percaya kepada pemerintah sebagai otoritas penyampai informasi.
"Jangan sampai penolakan masyarakat tersebut menjadi preseden yang buruk bagi perkembangan pariwisata di Sumbar," jelasnya.
Baca Juga: Heboh Virus Corona, Sejumlah Warga Sumbar Tolak Kedatangan Turis China
Sebelumnya diberitakan, 150 wisatawan Negeri Tirai Bambu tiba di Bandara Internasional Minangkabau, Minggu (26/1/2020) pagi kemarin.