Virus Corona, Kondisi Terkini Perempuan China yang Diisolasi di RSUD Jambi

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 27 Januari 2020 | 14:59 WIB
Virus Corona, Kondisi Terkini Perempuan China yang Diisolasi di RSUD Jambi
Pasien diduga terjangkit virus corona di RSUD Raden Mattaher, Jambi. (Foto: Istimewa / via Jambiseru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai mendapatkan perawatan intensif di RSUD Raden Mattaher Jambi, kondisi WDZ (26), pasien yang diduga terkena virus Corona disebut kian membaik. Namun pihak rumah sakit masih melakukan isolasi, sampai hasil pemeriksaan sampel dahak pasien keluar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Samsiran Halim mengatakan, pasien perempuan berinisial WDZ, yang diketahui sebagai Warga Negara Asing (WNA) disebut hanya terdiagnosa menderita influenza oleh Kemenkes.

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dahak di laboratorium. Pengiriminan sampel dahak ke Jakarta juga telah dilakukan.

“Soalnya Kemenkes ngomong, itu hanya influenza. Karena secara klinis kita tidak mencurigai seperti itu, karena masa inkubasinya telah lewat. Demam juga tidak ada. Untuk pastinya kita harus menunggu hasil labor," kata Samsiran sebagaimana dilansir Jambiseru (jaringan Suara.com), Minggu (26/1/2020).

Baca Juga: Virus Corona, Begini Cara China Bangun Rumah Sakit Dalam Waktu 6 Hari

Ia menjelaskan, pada hari Sabtu, sekitar pukul 07.00 WIB, pihak RSUD Raden Mattaher mendapatkan telepon dari RS Siloam Kota Jambi. Diberitahukan bahwa katanya ada pasien dengan keluhan batuk pilek, agak meriang. Pihak rumah sakit khawatir, karena pasien tersebut, baru datang dari luar Negeri, tepatnya dari Kota Wuhan, China.

“Karena RSUD MT menerima penyakit yang seperti itu, makanya dirujuk. Informasi awal bahwa pasien itu ke Jambi tanggal 15-16 Januari 2020, itu informasi awal, kemudian kita rawat di ruang isolasi," Samsiran menjelaskan.

"Kemudian, diperiksa di sini kondisinya baik, suhunya hanya 37 derajat, batuk sesak napas semuanya diperiksa, dia baik. Namun kita tetap waspada, karena dia dari Wuhan,” sambungnya.

Sementara, Widiyanto selaku dokter spesialis Paru di RSUD Raden Mataher mengatakan, untuk kondisi terakhir dari pasien hingga Minggu pagi, semakin membaik.

“Kita tidak berharap itu virus corona. Hasil ini akan kita kirim ke Jakarta, dan hasilnya paling lama dua minggu. Kemungkinan, itu hanya ISPA biasa,” katanya.

Baca Juga: Pasien yang Diduga Kena Virus Corona di Cirebon adalah TKI dari Taiwan

"Kita curigai memang pasien tersebut benar-benar dari Wuhan, tapi bukan dari Wuhan. Alhamdulillah, kita lakukan pemeriksaan baik itu rontgen, keluhan tidak ada sama sekali, radangya sudah hilang,” ungkapnya.

Menurut dia, selama ia memeriksa pasien, dan sudah melakukan dua kali rontgen, hasilnya normal. Bahkan pihaknya sudah melakukan pengambilan sampel untuk uji lab di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI