Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunggah sebuah gambar kartun yang memperlihatkan keramaian di Pasar Johar, Semarang. Namun, unggahan tersebut justru menuai kecaman publik lantaran Jokowi dinilai telah menyebarkan hoaks.
Gambar karikatur tersebut diunggah oleh Jokowi melalui akun Twitter miliknya. Dalam keterangan gambar yang diunggah, Jokowi mengaku sedang berkeliling dan bertemu dengan para pedagang dan warga.
"Akhir tahun di Kota Semarang, saya ke Pasar Johar. Berkeliling dari lantai ke lantai, bertemu pedagang dan warga, lalu beranjak ke kawasan Kota Lama," kata Jokowi seperti dikutip Suara.com, Senin (27/1/2020).
Dalam gambar kartun yang diunggah tampak Pasar Johar dipenuhi oleh para pedagang dan warga yang sedang berbelanja. Namun, keramaian di Pasar Johar yang digambarkan dalam gambar tersebut justru menjadi sorotan.
Baca Juga: Dua Orang Digigit Anjing di Bantul, Satu Meninggal Dunia
Pasalnya, Pasar Johar baru saja direnovasi dan belum dibuka untuk umum. Pada 30 Desember 2019, Jokowi bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono datang ke Pasar Johar untuk melihat persiapannya.
Dalam kunjungan tersebut, tampak Pasar Johar masih kosong. Belum ada satupun pedagang yang berjualan di dalam pasar.
Sejumlah warganet mengunggah foto perbandingan Pasar Johar asli yang sepi dengan gambar karikatur yang diunggah Jokowi. Mereka menuding Jokowi telah menyebar hoaks karena gambar yang diunggah tidak sesuai dengan realita.
Salah satunya adalah mantan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Marco Kusumawijaya mengkritisi unggahan Jokowi. Ia meminta agar Istana bisa memberikan klarifikasi atas dugaan penyebaran hoaks tersebut.
"Apa ini benar? Presiden @jokowi Dodo penyebar hoaks? Ada klarifikasi dari Istana?" kata Marco.
Baca Juga: Ekspresi Santai 2 Terdakwa SD Ambruk Tewaskan Siswa dan Guru di Pasuruan
Selain Marco, beberapa warganet lainnya juga menyoroti unggahan Jokowi. Mereka meminta agar Jokowi tidak melakukan pembohongan publik.