Virus Corona Buat Panik, Viral Video Warga Berebut Bahan Makanan Untuk Stok

Senin, 27 Januari 2020 | 12:37 WIB
Virus Corona Buat Panik, Viral Video Warga Berebut Bahan Makanan Untuk Stok
Virus corona buat panik, video warga berebut bahan makanan viral (twitter @freddie1999)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat mulai panik setelah pemerintah Cina menutup kota Wuhan, gara-gara penyebaran virus corona. Warga di daerah lain berebut membeli bahan makanan dan menimbunnya untuk persediaan.

Momen ini terekam dalam beberapa video yang viral di Twitter. Seperti video-video yang dibagikan oleh mantan jurnalis Sam Pye.

Melalui akun Twitternya @freddie1999, Sam membagikan beberapa video yang memperlihatkan pembeli berebut mengambil bahan-bahan makanan di pusat perbelanjaan.

Sebuah video menunjukkan pembeli berlomba-lomba mengambil beras dari karung. Sementara itu, video lain memperlihatkan persediaan di Walmart yang telah habis.

Baca Juga: Titi Kamal Dianggap Awet Muda Kebangetan, Warganet: Kayak Anak SMA, nih!

Terihat di video-video itu para pembeli memakai masker dan pakaian tebal. Ornamen khas Imlek juga masih terlihat terpasang di toko swalayan itu.

Sam Pye menjelaskan bahwa video ini terjadi di daerah provinsi Guangdong, China.

Virus corona buat panik, video warga berebut bahan makanan viral (twitter @freddie1999)
Virus corona buat panik, video warga berebut bahan makanan viral (twitter @freddie1999)

Kepanikan untuk membeli bahan makanan ini juga dipengaruhi faktor liburan tahun baru Cina atau Imlek.

Sementara itu, orang-orang yang masih tersisa di kota Wuhan Cina menimbun makanan dan bahan bakar.

Dilaporkan Dailymail, Kamis (23/1/2020), foto-foto yang tersebar di media sosial memperlihatkan rak-rak kosong di supermarket dan kerumunan penduduk yang antre untuk membayar belanjaan.

Baca Juga: Tangis Penggemar di Acara Penghormatan Kobe Bryant

Warganet di Weibo juga melaporkan bahwa harga untuk beberapa sayuran hijau telah melonjak hingga lebih dari 10 kali dari harga aslinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI