Suara.com - Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik menyebut nasib DKI Jakarta sebagai ibu kota negara akan tamat pada Juni 2020 mendatang. Sebab undang-undang terkait pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur itu diperkirakan akan keluar di bulan Juni.
Hal itu dikatakan Taufik saat berpidato di acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Gerindra DKI Jakarta, di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (26/1/2020). Taufik mengaku sepakat saja jika ibu kota pada akhirnya akan dipindahkan ke Kalimantan Timur.
"Tamat Jakarta sebagai ibukota negara Juni. Kami akan bahas, kami sepakat saja Juni," kata Taufik.
Kendati begitu, Taufik berharap setelah ibu kota pindah nasib Jakarta harus segera ditentukan. Misalnya menjadikan Jakarta sebagai daerah ekonomi.
Baca Juga: Jamin Tak Seperti Jakarta, Jokowi: Ibu Kota Baru Tidak Ada Banjir dan Macet
"Ini harus jadi perhatian semua parpol. Saya minta semua parpol bicarakan ini," katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan terlepas dari adanya rencana pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur, kesediaan lapangan pekerjaan di Jakarta harus ditingkatkan.
Anies juga berkeyakinan bahwa perekonomian yang ada di Jakarta akan terus mengalami perkembangan meskipun Jakarta nantinya tidak lagi menyandang sebagai ibu kota.
"Jadi kita berharap dengan adanya nanti reorganisasi ibu kota, maka kita di Jakarta bisa fokus pada perkembangan Jakarta sebagai kota perekonomian, bisnis, pariwisata," kata Anies.
Baca Juga: Jokowi Instruksikan Penutupan Tambang Ilegal di Dekat Kawasan Ibu Kota Baru