Aku Korban Dukun Cabul, Kisah Pelecehan di Balai Pengobatan Tradisional

Reza Gunadha Suara.Com
Sabtu, 25 Januari 2020 | 18:41 WIB
Aku Korban Dukun Cabul, Kisah Pelecehan di Balai Pengobatan Tradisional
[BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Surat ini menyebutkan mereka mengambil langkah ini karena banyak yang mengeluh tentang perilaku sang dukun serta menyebut laporan pelecehan seksual dan hubungan seks yang dilakukan bukan atas dasar suka sama suka.

Ketika orang yang menandatangani semakin banyak dan surat itu dikeluarkan untuk umum, Arévalo menghentikan kunjungan ke Kanada untuk memimpin upacara.

Saat BBC melacak keberadaannya, Arévalo masih aktif di penjuru dunia dan saat ini tinggal di Peru.

Pusat pengobatan itu dulu bernama Anaconda dan saat kami berada di sana namanya berubah menjadi Bena Shinan.

Baca Juga: Dukun Cabul Modus Ritual Buang Sial Incar Para Gadis di Facebook

Ada sejumlah turis asing yang duduk berkeliling di satu ruang makan di belakang kami.

Kami tanyakan tuduhan pelecehan seksual kepada Arévalo, pria berusia 71 tahun dengan gigi perak dan emas.

"Saya tidak menerima tuduhan itu karena itu tidak benar," katanya tegas. "Terkadang orang membayangkan yang tidak-tidak."

Ia mengatakan mendengar surat dari anggota komunitas ayahuasca namun tak pernah membacanya.

"Tuduhan itu tidak benar. Tidak mengganggu saya dant tuduhan itu tidak akan membunuh saya," katanya.

Baca Juga: 20 Korban Dukun Cabul di Karawang Berusia 15 hingga 17 Tahun

Tuduhan itu, katanya lagi adalah "imajinasi orang yang lagi tak sehat."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI