Suara.com - Media sosial dihebohkan dengan video kepala desa dan anggota keluarganya diduga mengeroyok warga yang meminta jatah beras untuk rumah tangga miskin (raskin).
Vidoe tersebut viral di media sosial setelah dibagikan oleh jajaring Instagram @yuni.rusmini.58, Rabu (25/1/2020).
Dalam rekaman berdurasi 1 menit 6 detik itu, tanpa diketahui penyebab pastinya terlihat dua orang wanita berbaju pink dan kuning tengah cekcok di pinggir jalan.
Keduanya terlibat adu mulut hingga saling dorong. Beberapa saat kemudian, datang seorang pria mengendarai sepeda motor turut mendorong wania berbaju pink tersebut.
Baca Juga: Bunuh Ibu Kandung dan Bakar Rumah karena HP Hilang, Agus Lagi Mabuk Obat
Dari keterangan yang dituliskan akun Instagram @yuni.rusmini.58, wanita berbaju pink adalah warga yang meminta KTP, raskin dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Wanita tersebut bukan asli warga desa, tapi ikut suaminya yang asli warganya dan menetap sudah lama. Entah apa awal ceritanya terlihat wanita tersebut juga menentang seperti perdebatan dan dikeroyok bahkan ada penganiayaan seperti terlihat dalam video," tulisnya seperti dikutip Suara.com, Sabtu (25/1)
Akun tersebut juga menuliskan, pelaku pengeroyokan adalah kepala desa, istri dan keluarganya yang tinggal di Desa Siambaton Pahae, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
"Kalaupun ada permasalahan tentu banyak cara yang bijak tanpa harus melakukan penganiayaan dalam melayani dan menjelaskan. Tentu ini sangat fatal," imbuhnya.
Namun, hingga kekinian belum didapat konfirmasi lebih lanjut tentang berita tersebut.
Baca Juga: Bandung BJB Tandamata Siap Ukir Prestasi Terbaik di Proliga 2020
Sejak dibagikan, video kades sekeluarga diduga mengeroyok warganya telah disaksikan lebih dari 900 kali.