Suara.com - Beredar video yang menyebut Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dibaptis. Video tersebut dibagikan oleh akun Facebook Rubio belum lama ini.
Unggahan itu ditambahi narasi berbunyi, "Gus Dur dibaptis?? Pantesan ...oh pantesan. Keluarga dan pengikutnya rada-rada".
Tak lama setelah dibagikan, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 67 kali.
Lantas benarkah video Gus Dur dibaptis?
Baca Juga: Warung Tuak Dirazia, Warga Deli Serdang Sumut Serbu dan Rusak Masjid
Penjelasan
Hasil penelusuran turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, unggahan akun Facebook Rubio tidak benar.
Sebenarnya, video yang menyebut Gus Dur dibaptis telah beredar sejak 2003 dalam bentuk Video CD (VCD).
Dalam video tersebut, Gus Dur bukan dibaptis melainkan tengah didoakan bersama umat Kristiani.
Saat itu, Gus Dur dikelilingi oleh romo, beberapa pendeta dan Cyndi Charkete, orang Amerika Serikat yang diutus untuk melakukan doa bersama.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Virus Corona di China Melonjak Jadi 41 Orang
Doa tersebut dipimpin oleh Pendeta Sudi Darma. Para pendoa pun serempat mengarahkan tangannya ke Gus Dur, diikuti ribuan pendeta dan jamaah lainnya.
Klarifikasi soal video Gus Dur dibaptis juga pernah dimuat oleh beberapa situs. Salah satunya Nu.or.id dalam artikel berjudul "Heboh, VCD Gus Dur Dibaptis", pada Jumat 7 November 2003.
Dalam artikel tersebut, seorang pendeta Katolik di Bondowoso, Jawa Timur, Romo Fajar menampik kabar Gus Dur dibaptis. Romo Fajar mengatakan, pendeta dan romo dalam acara itu hanya menyembahyangkan dan mendoakan keselamatan Gus Dur.
Ia pun menjelaskan, ritual baptis itu tidak mudah, harus melalui beberapa tahapan. Baptis Hakiki dilakukan bila seseorang ingin masuk Katolik.
Sementara dalam situs Liputan6.com, juga dimuat bantahan Gus Dur mengenai kabar dirinya dibaptis. Bantahan itu ditunjukkan lewat artikel berjudul "Gus Dur Bantah Pernah Dibaptis" pada 21 Februari 2008.
Gus Dur menegaskan dirinya tidak dibaptis menjadi non-muslim. Pernyataan itu disampaikan saat menghadiri sebuah acara dialog pengikut ajaran Tarekat Syatari yang digelar di Sumatera Barat.
Menurut Gus Dur, jika dirinya benar dibaptis maka sudah mendapat penolakan dari para ulama di seantero Pulau Jawa.
"Saya datang ke tempat ibadah non-muslim di Istora, mereka punya perayaan lalu tokohnya minta saya naik ke atas panggung untuk didoakan. Siapa tahu kalau dia tersebut ditema oleh Alla atau tidakkan bukan urusan kita," demikian pernyataan Gus Dur.
Kesimpulan
Unggahan akun Facebook Rubio adalah palsu alias hoaks. Konten tersebut berisi narasi keliru sehingga masuk dalam kategori False Content. Faktanya, Gus Dur bukan dibaptis melainkan tengah didoakan oleh umat Kristiani.