Suara.com - Video seorang bocah SD sampai menangis karena kesulitan menghitung viral di media sosial belum lama ini. Warganet yang melihatnya dibuat iba melihat ekspresi bocah tersebut.
Video itu dibagikan oleh pemilik Twitter @kinantiip pada Rabu (22/1/2020). Terlihat seorang bocah SD yang memakai seragam pramuka tengah dibimbing gurunya menghitung.
Mulanya, bocah tersebut diberi soal 5 x 3. Ia tampak tertunduk menghitung soal tersebut dengan angka, lalu menjawab, "11".
Mendengar jawaban itu, guru bocah itu menegaskan, " 5 + 5 + 5".
Baca Juga: Kasus Pertama, Seorang Dokter di Wuhan Meninggal karena Virus Corona
Tapi kata-kata itu justru membuat bocah SD meninggalkan gurunya. Ia menangis seperti orang ketakutan.
Ibu guru yang meminta bocah SD kembali duduk mengatakan, "Yo dietung sik, wong konco-konco liane wis ngetung (Ya dihitung dulu, teman-teman lain sudah menghitung)".
Masih berlinang air mata, bocah itu lantas menunjukkan kedua telapak tangganya. Ia meminta ibu guru untuk mengajarkannya menghitung.
"Pie buk? (Gimana buk?). Limanya ada berapa?" ucapnya, sambil menggaruk tangan ke kepala.
Ia lalu kembali menghitungnya dengan jari. Namun, ia kebingungan sulit membedakan angka 3 dan 5 hingga berusaha meminta arahan dari gurunya.
Baca Juga: Gegara Ini Kulit Olivia Jensen Pernah Terbakar Parah Kayak Kepiting Rebus
"Kui angka piro? (Itu angka berapa?)," kata gurunya kepada bocah SD.
"Di sini 5 (tangan kanan), di sini lima (tangan kiri) dan di sini 5 (kepala)," katanya.
Sayangnya, jawaban bocah itu lagi-lagi keliru setelah menyebut angka 11.
Walhasil, ibu guru pun kembali memintanya untuk menghitung dengan seksama. Ia pun terlihat berusaha kerasa menghitung soal 5 x 3 meski sambil menahan tangis.
Video bocah kesulitan menghitung angka dengan jari inipun memantik perhatian warganet. Sejak dibagikan video itu telah mendapat 10.5 retweets dan 20.9 likes.
Sebagian besar warganet menunjukkan simpatinya kepada bocah SD.
"Itu dia terlanjur ketakutan, jadi nggak bisa mikir (emoji bersedih)," tulis @whyrhma.
"Ini kasiah bocahnya, dia udah tertekan. Harusnya jangan dipaksa, paling tidak diturunkan angka hitungannya, gurunya nggak peka." kata @KenDedez.